Language Option

Idocs Guide to HTML[ KLICK THE FLAG TO Change The Language ]Idocs Guide to HTML
English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Selasa, 22 Januari 2013

ALGORITMA PASCAL

MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  1
BAB I
PENGENALAN KOMPUTER & BAHASA PEMROGRAMAN
DEFINISI KOMPUTER
Komputer berasal dari bahasa latin  computare yang mengandung arti menghitung.
Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam
mendefinisikan termininologi komputer.
Menurut Hamacher ,
Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima
informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang
tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi. 
Menurut Blissmer ,
komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas
sebagai berikut  :
- menerima input
- memproses input tadi sesuai dengan programnya
- menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan
- menyediakan output dalam bentuk informasi 
Menurut Fuori
Komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar
secara cepat, termasuk perhitungan aritmatika dan operasi logika, tanpa campur
tangan dari manusia.
Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan
suatu informasi, maka diperlukan  sistem komputer (computer system) yang elemennya
terdiri dari 
- Hardware, Perangkat Keras: peralatan yang secara fisik terlihat dan bisa dijamah. 
- Software atau  Perangkat Lunak: program yang berisi instruksi/perintah untuk
melakukan pengolahan data.
- Brainware, manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem komputer. 
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk
kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya.
Dan keduanya tiada bermanfaat apabila tidak ada manusia (brainware) yang
mengoperasikan dan mengendalikannya. 
PENGGOLONGAN KOMPUTER
Dibedakan atas beberapa jenis yaitu :
o Berdasarkan Data Yang Diolah
a. Komputer Analog
b. Komputer Digital 
c. Komputer Hybrid 
o Berdasarkan Penggunannya
a. Komputer Untuk Tujuan Khusus (Special Purpose Computer) 
b. Komputer Untuk Tujuan Umum (General Purpose Computer) 
o Berdasarkan Kapasitas dan Ukurannya
a. Komputer Mikro (Micro Computer) 
b. Komputer Mini (Mini Computer) 
c. Komputer Kecil (Small Computer) 
d. Komputer Menengah (Medium Computer) 
e. Komputer Besar (Large Computer) 
f. Komputer Super (Super Computer) 
o Berdasarkan GenerasinyaMODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  2
a. Komputer Generasi Pertama (1946-1959)
b. Komputer Generasi Kedua (1959-1964)
c.  Komputer Generasi Ketiga (1964-1970)
d. Komputer Generasi Keempat (1979-sekarang)
e. Komputer Generasi Kelima
BAHASA PEMROGRAMAN
Bahasa (language) 
Adalah suatu sistim untuk berkomunikasi. Bahasa tertulis menggunakan simbol (yaitu
huruf) untuk membentuk kata. Dalam ilmu komputer,bahasa manusia disebut bahasa
alamiah (natural languages), dimana komputer tidak bisa memahaminya, sehingga
diperlukan suatu bahasa komputer. 
Bahasa pemrograman (programming language) 
Program merupakan sekumpulan instruksi yang merupakan penyelesaian masalah. 
Program ‘dimasukkan’ kedalam komputer, komputer mengerjakan instruksi-instruksi di dalam
program tersebut, lalu memberikan hasil atau keluaran yang diinginkan.
Agar program dapat dilaksanakan oleh  komputer, program tersebut harus ditulis
dalam suatu bahasa yang  dimengerti oleh komputer. Karena komputer adalah mesin maka
program harus ditulis dalam bahasa yang  khusus dibuat untuk berkomunikasi dengan
komputer. Bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program dinamakan bahasa
pemrograman.
Jadi bahasa pemrograman yaitu kumpulan perintah-perintah bermakna, berstruktur
tertentu (syntax) yang dapat dimengerti  komputer yang berguna didalam penyelesaian
masalah. 
Dalam pengertian luas pemrograman meliputi seluruh kegiatan yang tercakup dalam :
- Pembuatan program, termasuk analisis kebutuhan (requirement's analysis) 
- Keseluruhan tahapan dalam perencanaan (planning) , perancangan (design) dan
pewujudannya (implementation). 
Dalam pengertian yang lebih sempit, pemrograman merupakan : 
- Pengkodean (coding atau program writing = penulisan program) 
- Pengujiannya (testing) berdasarkan rancangan tertentu. 
Pemahaman yang lebih sempit ini sering digunakan dalam pembuatan program-
program terapan komersial yang membedakan antara system analyst yang bertanggung
jawab dalam menganalisa kebutuhan, perencanaan dan perancangan program dengan
pemrogram (programmer) yang bertugas membuat kode program dan menguji kebenaran
program.
GENERASI BAHASA PEMROGRAMAN
Generasi Pertama  :  BAHASA MESIN
Bahasa mesin adalah bahasa internal komputer yang mengeksekusi secara langsung
tanpa terjemahan (translation). 
Disebut generasi pertama karena merupakan  jenis yang paling awal dikembangkan:
tahun 1940-an dan awal 1950-an semua program harus dikodekan dalam bahasa mesin
Pemrograman dalam bahasa mesin : 
- Akan menyita waktu dan kondusif untuk membuat kesalahan
- Berbeda untuk setiap jenis komputer, sehingga bergantung pada komputer dan
tidak standar
Semua program harus ada dalam bahasa mesin agar dapat dieksekusi, sehingga
bahasa lain yang ditulis programer perlu diterjemahkan oleh komputer ke bahasa mesin untuk
eksekusi. MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  3
Generasi Kedua  :  BAHASA ASSEMBLY
Penggunaan komputer secara komersial tahun 1950-an mengakibatkan
dikembangkannya bahasa assembly 
Ciri-Ciri bahasa assembly  :
- Kode ditandai dengan nama yang mudah diingat seperti ADD, SUB, dan MULT
- Alamat penyimpanan (storage addresses) nyata di mana data ditempatkan dapat
didefinisikan dengan nama-nama seperti  AMT1 dan AMT2 untuk memudahkan
rujukan
Bahasa assembly sangat menyerupai bahasa mesin, sehingga untuk menjadi
programmer bahasa assembly yang cakap kita harus memahami arsitektur mesin, yakni
bagaimana mesin itu secara fisik memproses data. 
Sama seperti bahasa mesin, bahasa assembly tergantung komputer (tidak portable).
Untuk menerjemahkan kode-kode diperlukan program khusus yang disebut ASSEMBLER.
Bahasa assembly masih digunakan karena begitu mirip dengan bahasa mesin dengan kode
yang sangat efisien Untuk membuat system software lebih disukai menggunakan bahasa
assembly karena sangat efisiean dalam penggunaan komputer (butuh memori yang kecil)
Generasi Ketiga   :  Bahasa Tingkat Tinggi  
Penggunaan komputer dalam bisnis berkembang sangat dramatis pada tahun 1950-
an. Bahasa mesin dan assembly terlalu sulit, sehingga muncul third-generation languages
(3GLs) yang lebih mudah untuk program dan portable. 
Disebut tingkat tinggi karena mudah dipelajari & program tingkat-tinggi memerlukan
proses penerjemahan oleh komputer yang sangat rumit yang disebut  COMPILER atau
INTERPRETER
Seperti generasi pendahulunya 1GL dan 2GL, 3GL disebut bahasa prosedural (4GL
dan 5GL disebut  bahasa nonprosedural), yakni program harus menentukan kumpulan
instruksi yang tepat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
Contoh bahasa tingkat-tinggi   : 
- FORTRAN (FORmula TRANslator)
- Cobol
- Pascal
- BASIC
- MODULA-2
- ADA
- Object-oriented programming language
Bahasa C disebut bahasa “tingkat-menengah” karena format instruksinya dengan
bahasa tingkat-tinggi sekaligus bisa berinteraksi langsung dengan hardware
Generasi Keempat   
Ciri-ciri  :
- Mudah untuk dipelajari dan dipahami
- Tepat untuk pengaksesan database
- Memfokuskan pada memaksimalkan produktivitas manusia dari pada minimisasi
waktu computer
- Nonprosedural
- Tersedia dalam software paket yang dapat digunakan untuk mengembangkan
aplikasi yang diinginkan
Contoh: 
- Query language seperti SQL (structured query language), QBE (query-by-example)
dan INTELLECT
- Report generator MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  4
Generasi Kelima
Sering digunakan untuk akses database atau membuat sistem pakar (expert system)
atau knowledge-based system
Dalam konsep, ditujukan untuk bahasa alami (natural languages) yang semirip
mungkin dengan hubungan kemanusiaan
Contoh   : LISP dan Prolog
Sekarang ini banyak sistem pakar dikodekan baik dalam LISP  maupun Prolog, meski
untuk hal yang sama bisa ditulis dalam C atau C++. Usaha yang sekarang dilakukan adalah
memperbaiki bahasa AI (artificial intellegence) dengan mengkombinasikan kemampuan
terbaik dari LISP dan Prolog.
PENERJEMAH BAHASA PEMROGRAMAN
Untuk menterjemahkan bahasa pemrograman yang kita tulis maka diperlukan
Compiler & Interpreter.
Compiler adalah suatu program yang menterjemahkan bahasa program (source
code) ke dalam bahasa objek (object code) secara keseluruhan program. 
Interpreter berbeda dengan compiler, Interpreter menganalisis dan mengeksekusi
setiap baris dari program tanpa melihat program secara keseluruhan. Keuntungan dari
Interpreter adalah dalam eksekusi yang bisa dilakukan dengan segera.  Tanpa melalui tahap
kompilasi, untuk alasan ini interpreter digunakan pada saat pembuatan program berskala
besar.
Compiler memerlukan waktu untuk membuat suatu program yang dapat dieksekusi
oleh komputer. Tetapi, program yang diproduksi oleh Compiler bisa berjalan lebih cepat
dibandingkan dengan yang diproduksi oleh Interpreter, dan bersifat independen.
PERBEDAAN COMPILER & INTERPRETER
Compiler  Interpreter
Menterjemahkan secara keseluruhan Menterjemahkan intruksi per intruksi
Bila terjadi kesalahan kompilasi maka
source program harus diperbaikai dan di
kompilasi ulang
Bila terjadi kesalahan interpretasi dapat
langsung diperbaiki
Dihasilkan object program Tidak dihasilkan object program
Dihasilkan executable program  Tidak dihasilkan executable program
Proses pengerjaan program lebih cepat Proses pengerjaan lebih lambat
Source program tidak di pergunakan
hanya bila untuk perbaikan saja
Seource program terus dipergunakan
Keamanan dari program lebih terjamin Keamanan dari program kurang terjamin MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  5
BAB II
ALGORITMA
Kata Algoritma diambil dari nama ilmuwan muslim Abu Ja’far Muhammad bin Musa
Al-Khwarizmi (780-846 M) yang banyak menghasilkan karya dalam bidang matematika,
disamping karya-karyanya dalam bidang lainnya seperti geografi dan musik.
Algorithma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun
secara sistematis. Langkah-langkah tersebut harus logis ini berarti nilai kebenarannya harus
dapat di tentukan, benar atau salah. Langah-langkah yang tidak  benar dapat memberikan
hasil yang salah.
Algorithma merupakan jantung ilmu komputer atau informatika tetapi algoritma tidak
selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat
proses yang digambarkan dalam suatu algorithma. Contohnya resep masakan/membuat kue
(resep kue), membuat pakaian (pola pakaian), merakit mobil (panduan merakit).
CIRI-CIRI ALGORITMA YANG BAIK.
a. Tepat sasaran    : memenuhi spesifikasi pekerjaan dan bekerja sesuai tujuan 
b. Flexible dan portable : 
- Flexible untuk dikembangkan lebih lanjut 
- Portable untuk digunakan pada berbagai sistem dan mesin 
c. Bersih dari kesalahan sistem ataupun lojik 
d. Efektif : setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam
sejumlah waktu yang masuk akal.
e. Murah: 
- Efisien dalam penggunaan piranti memori dan penyimpanan lainnya. 
- Cepat waktu pelaksanaannya. 
f. Didokumentasi dengan baik untuk pengoperasian, pemeliharaan dan
pengembangan.
g. Algoritma merupakan pemberian (description) pelaksanaan suatu proses.
h. Tidak ambiguous  : tidak bermakna ganda.
i. Harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA
 Ada dua cara penulisan Algoritma, yaitu :
o Uraian deskriftif
o Menggunakan bagan-bagan/symbol-simbol tertentu seperti Diagram Alir
(Flowchart)
o Menggunakan kata-kata atau kalimat yang mirip dengan bahasa pemrograman
yaitu Psudo Code
DIAGRAM ALIR
 Flow-chart atau bagan alir adalah suatu skema/gambar yang memperlihatkan urutan
intruksi/kegiatan  dan hubungan antar proses beserta instruksinya.
Gambaran ini dinyatakan dengan symbol. Dengan demikian setiap symbol
menggambarkan proses tertentu. Sedangkan  antara proses digambarkan dengan garis
penghubung.
 Flow-chart dibedakan atas dua jenis, yaitu :  
o Diagram alir sistem (System Flow-chart)
Bagan yang memperlihatkan urutan prosedur dan proses dari beberapa file dalam
media tertentu.
System flowchart menggambarkan :
1. Hubungan antar suatu file dengan file lainnya
2. Media yang dipakai untuk setiap file MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  6
o Diagram alir program(Program Flow-chart)
Bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program.
Penulisan dengan menggunakan bagan alir sudah tidak banyak digunakan, dengan alasan  :
 Hanya cocok untuk masalah kecil
 Memerlukan kemampuan menggambar yang baik, tetapi sangat bermanfaat jika
digunakan untuk menggambarkan logika pemecahan masalah untuk pengajaran
Berikut merupakan simbol dari diagram alir program
SIMBOL  ARTI
Terminal yang menyatakan awal dan akhir
Process yang melambangkan suatu pengolahan data
 Input / Output yang mewakili data input dan menuliskan
outputnya
Inialisasi Awal atau Loop (For…Next) yaitu untuk menginialisasi
/memesan suatu variable atau menggunakan suatu perulangan
On-page Connector, yaitu penghubung di satu halaman yang
sama
Off-page Connector, yaitu penghubung di halaman yang berbeda
Flow Lines, menunjukkan arah arus/pekerjaan
Predefined, yaitu sebuah program yang terpisah yang dapat
dipanggil dari main program
Decision, yaitu suatu perbandingan antara dua atau lebih nilai
KAIDAH-KAIDAH UMUM PEMBUATAN FLOWCHART
Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak.
Karena flowchart merupakan gambaran hasil  pemikiran dalam menganalisa suatu masalah
dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu
pemrogram dengan yang lainnya.  
 Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
- Input 
- Proses Pengolahan  dan
- Output
Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah :
 START, berisi instruksi untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum
menangani pemecahan persoalan
 READ, berisi instruksi kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input
 PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai
dengan data yang dibaca MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  7
Start
End
a=3,b=5,c=0
c = a * b
print c
Stop
 WRITE, berisi instruksi untuk merekan hasil kegiatan ke peralatan output
 END, mengakhiri kegiatan pengolahan
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada
beberapa anjuran:
 Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga
jalannya proses menjadi singkat
 Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk
memperjelas
 Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END
Contoh pemakaian flowchart  
o Suatu algoritma untuk membersihkan bak mandi
o Untuk mencari hasil dari pertambahan dengan rumus c = a * b MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  8
PSEUDOCODE
Pseudocode banyak digunakan untuk mewakili urutan-urutan proses dari program.
Pseudo berarti imitasi dan code dihubungkan dengan instruksi yang ditulis dalam bahasa
computer.
 Tujuan digunakan pseudocode yaitu untuk menjembatani jurang antara bahasa
sehari-hari programmer dengan bahasa computer. Pseudocode disebut juga dengan bahasa
inggris terstruktur. Karena merupakan kombinasi elemen-elemen dasar dari pemrograman
terstruktur dengan menggunakan bahasa inggris. 
Pseudocode dapat juga ditulis dengan bahasa Indonesia. Pseudocode merupakan
suatu bahasa yang memungkinkan programmer untuk berpikir terhadap permasalahan yang
harus dipecahkan tanpa harus memikirkan syntax dari bahasa pemrogramman tertentu. 
 Jadi pseudocode digunakan untuk menggambarkan logika urut-urutan dari program
tanpa memandang bagaimana bahasa pemrogramannya.
 Contoh suatu pseudocode  :
Mulai
Nilai a=3 ; b=5 ; c=0
Hitung c = a * b
Tampilkan nilai c
End
Contoh Latihan
1. Buatlah algoritma sewaktu akan menelpon di telepon umum.
Jawab.
1. a. Angkat gagang telepon
b. Masukkan koin
c. Tekan nomor yang akan dihubungi
d. Bicara
e. letakkan gagang telepon.
Langkah tersebut diatas apabila dalam kondisi normal, tetapi dalam keadaan tidak
normal maka, langkah langkah tersebut tidak akan memecahkan masalah. Sehingga
algoritma diatas dapat dikembangkan lebih lanjut, seperti berikut ini :
1. Angkat gagang telepon
2. a. Jika terdengan nada panggil, masukkan koin
b. JIka tidak terdengan nada panggil, ke langkah v
3. Tekan nomor yang akan dihubungi
4. a. Jika telepon yang dihubungi ada yang mengangkat, bicara
b. Jika telepon yang dihubungi tidak ada yang mengangkat, ke langkah v
5. Letakkan gagang telepon MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  9
BAB III
IDENTIFIER, TIPE DATA, OPERATOR
NAMA PENGENAL (IDENTIFIER)
Didalam algorithma, nama/pengenal dipakai sebagai pengidentifikasi ‘sesuatu’ dan
program mengacu/memproses ‘sesuatu’ itu melalui namanya. Kata lain dari pengenal yaitu
identifier yaitu suatu pengenal yang didefinisikan pemakai berguna untuk menampung data.
Didalam Algorithma ‘ sesuatu’ yang diberi nama dapat berupa:
 Peubah (Variabel)
Adalah tempat penyimpanan data/ informasi yang isinya dapat diubah:
 Tetapan (constant)
Tempat penyimpanan didalam memori yang isinya tetap selama pelaksanaan
program dan tidak dapat diubah.
 Type Bentukan
Nama tipe bentukan di tentukan oleh pemrogram.
 Nama Fungsi 
 Nama Procedure 
Data yang disimpan dalam sebuah identifier bisa berubah-ubah. Hal ini terjadi karena
adanya input, atau adanya proses dan penyimpanan hasil proses terhadap identifier itu
sendiri.  Ketentuan dalam mendefinisikan identifier :
- Gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. 
- Tidak boleh ada spasi
- Tidak boleh ada simvol-simbol khusus, kecuali garis bawah.
- Panjang bebas.
- Mudah diingat dan dimengerti.
Contoh Identifier  :   Nama,   Nm_3,  Gaji  dll.
Nilai/data yang tersimpan dalam suatu identifier bermacam-macam jenis atau tipenya,
misalnya nilai numerik,  karakter, string dan rekaman (record). 
Suatu tipe manyatakan pola penyajian data dalam komputer. Tipe data dapat
dikelompokkan menjadi atas dua macam yaitu :
o Tipe Data Dasar 
Merupakan tipe data yang dapat langsung dipakai
o Tipe Terstruktur / bentukan. 
Merupakan tipe yang dibentuk dari tipe dasar atau dari tipe bentukan lain  yang
sudah didefenisikan 
TIPE DATA DASAR
Tipe Data dasar terdiri atas  :
 Bilangan Bulat
Merupakan bilangan yang tidak mengandung bilangan pecahan desimal. Tipe untuk
bilangan ini adalah Integer. 
Terbagi atas beberapa kategori seperti terlihat dalam tabel yang menunjukkan jenis
data, ukuran dalam memori dan rentang nilainya. 
Tipe Data  Ukuran Tempat  Jangkauan
Byte 1 byte 0 s/d +255
Shortint   1 byte -28 s/d +127
Integer  2 bytes  -32768 s/d 32767
Word   2 bytes 0 s/d 65535 
Longint   4 bytes 2147483648 s/d 2147483647
Contoh bilangan integer adalah:  34 6458 -90   0 1112   MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  10
Penggolongan tipe data integer tersebut dimaksudkan untuk membatasi alokasi
memori yang dibutuhkan misalkan untuk suatu perhitungan dari suatu variabel
bilangan diperkirakan nilai maksimumnya 32767 kita cukup mendeklarasikan variabel
bilangan sebagai integer (2 byte), daripada sebagai longint  (4 byte). 
Tipe bilangan bulat adalah tipe yang memiliki keterurutan. Ini berarti, jika sebuah nilai
bilangan bulat diketahui, nilai sebelumnya (predecessor) dan nilai sesudahnya
(successor) dapat ditentukan. 
Contoh prodecessor dari 8 adalah 7 sedangkan successornya adalah 9.
 Bilangan Real
Merupakan bilangan yang mengandung pecahan desimal. Harus mengandung titik.
Tipe bilangan riil ini adalah real. Dalam Turbo Pascal tipe real di representasikan ke
dalam 4 macam tipe yaitu real, single, double dan extended. Rentang nilai positif
untuk  keempat macam tipe tersebut adalah :
Tipe Data  Ukuran Tempat  Jangkauan
Real  6 bytes  2.9 x 10-39     s/d  1.7 x1038
Single   4 bytes 1.5 x 1045      s/d  3.4 x 1038   
Double  8 bytes  5.0 x 10-324   s/d  1.7 x 10308
Extended   10 bytes 3.4 x 10-4932 s/d  1.1 x 104932
Comp   8 bytes -9.2x 1018      s/d  9.2x 1018
 Karakter
Tipe data ini menyimpan karakter yang diketikkan dari keyboard, memiliki 255 macam
yang terdapat dalam tabel ASCII (American Standard Code for Information
Interchange).
Untuk tipe data karakter penulisannya harus di apit oleh tanda petik tunggal. 
 Bilangan Logika (Boolean)
Tipe data logika hanya mengenal dua buah nilai yaitu :  benar (true ) atau  salah
(false).  Tipe boolean memakai memori paling kecil, sedangkan WordBool dan
LongBool dipakai untuk menulis program yang sesuai dengan lingkungan Windows. 
Tipe Variabel  Ukuran Tempat
Boolean  1 byte
WordBool  2 byte
Longbool  3 byte
Operasi-operasi yang dapat dilakukan untuk terhadap bilangan boolean dikenal
dengan operasi logika operator yang dapat digunakan untuk operasi logika adalah
NOT, AND, OR dan XOR.
Tabel Kebenaran
A b a AND b  a OR b  a XOR b
TRUE TRUE TRUE TRUE FALSE
TRUE FALSE FALSE TRUE TRUE
FALSE TRUE FALSE TRUE TRUE
FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE
TIPE DATA TERSTRUKTUR / BENTUKAN
Adalah tipe yang didefenisikan sendiri oleh   pemrogram. Tipe bentukan disusun oleh satu
atau lebih tipe dasar.  Ada beberapa macam tipe bentukan : MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  11
 String
Merupakan suatu data yang menyimpan array (larik), sebagai contoh 'ABCDEF'
merupakan sebuah konstanta string yang berisikan 6 byte karakter. Ukuran Tempat
untuk tipe data ini adalah 2 s/d 256 byte, dengan jumlah elemen 1 s/d 255. 
Pada Pascal string dideklarasikan dengan string [ konstanta ] atau string. Bila ukuran
string tidak didefinisikan maka akan banyak memakan ruang, karena ukuran string
menyesuaikan dengan defaultnya. 
 Tipe Dasar yang diberi Nama Tipe Baru
Dalam pascal kita dapat memberi nama baru untuk tipe dasar dengan kata kunci
TYPE.
Contoh :
 Type    Bil_INT   : Integer ;
Bil_INT adalah tipe bilangan bulat yang sama dengan tipe integer. Apabila kita
mempunyai variabel  yang bernama P dan bertipe bilbulat, variabel P tersebut sama
saja bertipe integer.
 Set
Sebuah set merupakan suatu himpunan yang berisi nilai (anggota). set merupakan
Tipe data yang khusus untuk Pascal. Set dalam pemrograman sangat mirip dengan
himpunan dalam ilmu matematika, 
Contoh   Day = (Sun, Mon, Tue, Wed, Thu, Fri, Sat) 
 Pointer
Pointer merupakan variabel khusus yang berisi suatu address (alamat) di lokasi lain
didalam memory. Suatu variabel yang points(menunjuk) ke sesuatu sehingga disebut
pointer. 
Ada dua macam pointer  : 
 Typed (tertentu)   merupakan pointer yang menunjuk pada tipe data tertentu
pada variable.
 Generic(umum)    merupakan pointer yang tidak menunjuk pada tipe data
tertentu pada variable.
Selain tipe data terstruktur diatas ada juga tipe data : Array, Rekaman, File yang akan
dijelaskan pada bab-bab selanjutnya.
Tipe-tipe data diatas bisa dioperasikan dengan sejumlah operasi yaitu  :
o Operasi Arithmatika
Operasi arithmatika yang berlaku pada bilangan bulat adalah
Operator Arti  Priorotas
^ ,  **  Pangkat 1
*  Kali 2
/   Bagi (bilangan Real) 2
\  Bagi (bilangn Bulat) 3
mod  Sisa hasil bagi 4
+  Tambah 5
-  Kurang 6
Jika dalam sebuah ungkapan terdapat lebih dari satu operator, perhitungan ditentukan 
berdasarkan prioritas. MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  12
M = 5 M <-- 5
NH <-- 'A' NH = 'A'
B = Luas
Luas <-- P * L Luas = P * L
Read P
Read Nama
o Operasi Perbandingan
Operasi perbandingan untuk bilangan bulat dengan salah satu operator relasional 
menghasilkan nilai boolean (true atau false). Operator perbandingan untuk bilangan bulat
adalah :
Operator  Arti
=  Sama dengan
<>  Tidak sama dengan
>  Lebih besar dari
<  Lebih kecil dari
<=  Lebih kecil atau sama dengan
>=  Lebih besar atau sama dengan
o Operasi STRING
Digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai data yang bertipe string. Hanya ada
sebuah operator string, yaitu operator +.
PENGISIAN NILAI KE IDENTIFIER
 Pengisian Nilai  ke dalam variabel/konstanta bisa melalui : 
 Pengisian secara langsung
Adalah memasukkan sebuah nilai ke dalam nama peubah langsung didalam teks
algorithma. Nilai yang diberikan kepada nama peubah dapat  berupa :
- Tetapan
- Nilai nama peubah lain
- Nilai sebuah ekspresi. 
Nilai tersebut harus bertipe sama dengan tipe peubah. Akibat pengisian nilai
kedalam nama peubah, nilai lain yang disimpan didalamnya hilang ditimpa dengan
nama baru.
Nilai yang dikandung oleh nama peubah  adalah nilai yang terakhir kali diisikan ke
dalamnya.
Contoh :
M   5       atau   K = 5   
Luas  P  *  L    atau   Luas = P * L 
Ketemu  false   atau   Ketemu = false
NH     ’A’    atau   NH = ’A’  
Nama   ”STMIK”   atau   Nama = ”STMIK” 
B   Luas    atau   B = Luas
 Dibaca dari piranti masukan
Mengisi nilai dari piranti masukan dinamakan operasi pembacaan data, misalnya
dari keyboard
Didalam algorithma, instruksi pembacaan nilai untuk peubah dilakukan dengan
notasi read
Contoh:
Read  ( P ) 
Real (Nama)  
Read (nama1, nama2, ..., namaN) MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  13
Write Lu as
Write Nama
Start
Stop
Kelil ing, Luas, R = 5
Kel iling = 2 * 3.14 * R
Luas =  3.14 * R ^ 2
Write R, Keliling, Luas
Dengan syarat nama1, nama2,…,namaN adalah nama peubah yang sudah
didefenisikan didalam  deklarasi.
MENAMPILKAN NILAI KE PIRANTI KELUARAN
Nilai yang disimpan memori dapat ditampilkan ke piranti keluaran. Instuksi penulisan
nilai dilakukan notasi write
  Contoh:
  Write (Nama) 
  Write (Luas)
  Write (nama1, nama2,…,namaN)
Write ( tetapan)
Write (nama, tetapan)
Dengan keterangan bahwa nama1, nama2, …namaN dapat berupa nama peubah
atau nama tetapan.
LATIHAN
1. Buat diagram alir yang digunakan untuk menghitung dan mencetak Luas Lingkaran 
(rumus  :  LUAS = 3.14 * r^2) & Keliling lingkaran  (rumus  : KELILING =  2 * 3.14 * r)
Dimana diketahui r bernilai 5
Jawab
     atau
Pada Flowchart diatas R telah
diketahui bernilai 5 bagaimana jika R
tidak diketahui (diinput dari keyboard)
JawabMODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  14
2. Buat diagram alir untuk proses dibawah ini :
- Merubah suhu dari Fahrenheit ke derajat celcius dan raemur ( Celcius = 5/9 (f-32) 
Reamur = 4/9(f-32))  f= Fahrenheit.
- Menghitung Volume Kubus ( VolKubus = S * S * S ) S = Sisi
- Menghitung Total Harga Photo Copy ( TotHarga = Jumlah lbr * Harga per lbr)
- Menghitung Penjualan Barang dgn Bentuk 
INPUT PENJUALAN         
Nama Barang : x(20)
Harga  Rp.  : 9(7)
Jumlah Jual : 99
Total Harga : 9(9)
Prosesnya   TotalHarga = Harga * Jumlah Jual. MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  15
BAB IV
STRUKTUR KENDALI
Di dalam tehnik pemrograman kita mengenal adanya ‘structure programming’. Pada
dasarnya struktur programming disusun berdasarkan statement yang terstruktur pula. 
Terdapat 3 proses eksekusi utama di dalam structure programming, yaitu  :
o Proses secara ‘Sequential’ (berurutan)
o Proses secara ‘Selection/Decision’ 
(menggunakan statement kendali)
o Proses secara ‘Repetition’ 
PROSES SEQUENTIAL (Berurutan)
Proses secara sequential terjadi bila proses
berjalan dari atas ke bawah dan dikerjakan dari
baris-perbaris. Proses sequential dapat digambarkan
seperti dibawah ini. Proses A dikerjakan dahulu,
setelah selesai dilanjutkan ke proses B. Dengan kata
lain proses dikerjakan urut kebawah  
PROSES DECISION (Kendali) 
Statement kendali digunakan untuk proses pengambilan keputusan. Dimana proses
akan dikerjakan bila kondisi yang disyaratkan sesuai (bernilai true/benar).  Terdapat dua
statemen kendali yaitu :
o IF 
o CASE 
STATEMEN IF
Struktur dari statemen If dapat berupa :
KONDISI TUNGGAL  yaitu Struktur If-Then  
KONDISI GANDA  yaitu Struktur If-Then-Else
KONDISI JAMAK yaitu Struktur If-Then Else If-Then-Else If-Then-Else 
If Tunggal  If Ganda  If Jamak
Syarat /
Kondisi 1
Proses A
True
False
Syarat /
Kondisi 2
Proses B
Syarat /
Kondisi N
Proses C Proses N
True
False
True
False
Read / WriteMODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  16
Start
Stop
Ket$ = ' ' , Nilai = 0
Read Nilai
Nilai >=
60
Ket$ = "Lulus"
True
False
Ket$ = "Gagal"
Write Ket$ A
A
STATEMEN IF TERSARANG (NESTED IF)
Yaitu IF yang berada di dalam statemen IF.
Contoh 1 :
Buatlah FlowChart & Program untuk menginputkan nilai mahasiswa. Jika Nilai >= 60
maka keterangan Lulus
Jawab
USES CRT ;
VAR   
Nilai   :  Byte ;
Ket :  String[7] ;
BEGIN
 CLRSCR ;
 Write(‘ Inputkan Nilai  : ’) ; Readln (Nilai) ;
 Ket  := ‘Gagal’
 IF  Nilai >= 60 Then  Ket := ‘Lulus’ ;
Write(‘ Selamat Anda  : ‘ ,  Ket )  ;
END.
Contoh 2 :
Diketahui 2 buah bilangan yaitu BilA, BilB. Buat FlowChart untuk mencetak bilangan yang
terbesar diantara kedua bilangan tersebut!
JawabMODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  17
USES CRT ;
VAR   
BilA,  BilB  :  Byte ;
BEGIN
 CLRSCR ;
 Write(‘ Bilangan A  : ’) ; Readln (BilA) ;
 Write(‘ Bilangan B  : ’) ; Readln (BilB) ;
 IF  BilA > BilB  Then
       Write(‘ Bil A  Lebih Besar dari BilB’)
 Else
       Write(‘ Bil B  Lebih Besar dari BilA’)  ;
END.
Contoh 3 :
Pada contoh 2 diatas, bagaimana jika Variabel BilA & BilB memiliki nilai yang sama ?
Maka akan terjadi kesalahan logika yaitu  : BilB besar dari BilA padahal bisa terjadi
kemungkinan Bil B sama dengan BilA. Untuk mengatasi kendala tersebut maka
digunakan IF Jamak.
Jawab
USES CRT ;
VAR   
BilA,  BilB  :  Byte ;
BEGIN
 CLRSCR ;
 Write(‘ Bilangan A  : ’) ; Readln (BilA) ;
 Write(‘ Bilangan B  : ’) ; Readln (BilB) ;
 IF  BilA = BilB  Then
          Write(‘ Bil A  sama dengan BilB’)
 Else IF  BilA > BilB  Then
              Write(‘ Bil A  Lebih Besar dari BilB’)
         Else
              Write(‘ Bil B  Lebih Besar dari BilA’)  ;
END.MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  18
Contoh 4 :
Sebuah Toko penjualan menjual hanya tiga jenis barang. Yaitu  :
Kode  Nama  Harga
SBN01 Sabun LUX 1500
RNS02 Rinso 11500
SMP03 Sunsilk  150
Buatlah FlowChart & Program dengan bentuk berikut  :
 DATA PENJUALAN BARANG
Kode Barang  : x(5)
Nama   : x(30)
Harga      Rp  : 9(8)
Jumlah Jual  : 99
Harga Jual Rp : 9(9)
Adapun proses digunakan untuk contoh diatas yaitu : mencari Nama, Harga barang
berdasarkan Kodenya & Harga Jual = Harga * Jumlah Jual.
Jawab
Program
USES CRT ;
VAR   
Kd  : String[5]    ;
Nm  : String[15]  ;
JJ  : Byte        ;
Hrg, TH : Longint     ;
BEGIN
 CLRSCR ;
 Write(‘ Kode Barang    : ’) ; Readln (Kd) ;
IF Kd=’SBN01’  Then
Begin MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  19
  Nm  :=  ‘Sabun LUX’ ;   Hrg :=  1500  ;
End
ELSE  IF Kd=’RNS02’  Then
         Begin
             Nm  :=  ‘Rinso’  ;   Hrg :=  11500  ;
         End
         ELSE  IF  Kd=’SMP03’  Then
                 Begin
                  Nm  :=  ‘Sunsilk’   ;   Hrg   :=  150  ;
                 End 
      ELSE 
                 Begin
                  Nm  :=  ‘ ’   ;   Hrg   :=  0  ;
                 End 
 Write(‘ Jumlah Jual  : ’) ; Readln (JJ) ;
 TH  :=  Hrg  * JJ ;
Write(‘ Harga Jual Rp. : ’, TH );
END.
Contoh 5 :
 Buatlah Flowchart & Program untuk mencari sebuah bilangan yang diinputkan apakah
bilangan Genap atau bilangan Ganjil. Jika yang diinputkan 0 atau dibawah 0 maka akan
tampil pesan bilangan harus diatas 0. 
Jawab
USES CRT ;
VAR   
Hasil   : Byte ;
Bil       :  Integer;
BEGIN
 CLRSCR ;
 Write(‘ Input Bilangan : ’) ; Readln (Bil) ;
IF  Bil <= 0  Then
          Write(‘ Bil A  sama dengan BilB’)
Else
   Begin
        Hasil := Bil MOD 2 ;
IF  Hasil =0   Then
              Write( Bil, ‘  Bilangan Genap’)
         Else
              Write( Bil, ‘  Bilangan Ganjil);
End ;
END.MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  20
LATIHAN  :
1. Buatlah program untuk menghitung gaji harian pegawai bila diketahui ketentuan
sebagai berikut :   
Gaji perjam = 500 
Bila jumlah jam kerja hari itu > 7 jam, maka kelebihannya dihitung lembur yang
besarnya 1.5 x gaji per jam.
Input  : Jumlah Jam Kerja.
Output : Gaji Harian Pegawai.
2. Sebuah perusahaan memberi komisi salesmannya berdasarkan ketentuan sebagai
berikut :  
Bila salesman berhasil menjual barang seharga 500000 maka dia akan mendapat
komisi sebesar 10%
Bila lebih dari 500000, untuk 500000 pertama komisinya 10% sedangkan sisanya
mendapat 15%
Bila sebagai input adalah  jumlah penjualan, buatlah program untuk menentukan
komisi pegawai perusahaan tadi.
3. Buatlah program untuk mencari nilai akhir dengan bentuk output  :
Data Nilai Ujian Algoritma & Pemrograman
---------------------------------------------------------------
NPM  :  x (9)
Nama  :  x (30)
Nilai Mid :  999
Nilai Semester :  999
Nilai Akhir :  999
Nilai Huruf :  X
---------------------------------------------------------------
 Proses 
 Mencari   Nilai Akhir  =  40% * Nilai mid  +  60% * Nilai semester
 Mencari   Nilai huruf dengan range dari Nilai Akhir.
Range Nilai Akhir  Nilai Huruf
80..100 A
70..79 B
55..69 C
40..54 D
0..39 E
4. Buatlah Flowchart beserta program untuk output berikut ini  :
PEMBAYARAN TAGIHAN LISTRIK PELANGGAN PT. PLN 
---------------------------------------------------------------
Nama Pelanggan :  x (30)
Kode   :  x (3)
Jenis Pelanggan :  x (15)
Biaya Beban  :  9(6)
Harga per M3
     Rp. :  9(9)
Jumlah Pemakaian :  9999
Total Harga     Rp. :  9(8)
Pajak 10%         Rp :  9(7)
Total Tagihan      Rp.  :  9(9)
---------------------------------------------------------------
Adapun Ketentuan untuk proses diatas yaitu :  MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  21
- Nama Pelanggan, Jumlah Pemakaia n anda Input 
- Untuk Jenis Pelanggan, Biaya Beban, Harga per M3
 didapat berdasarkan Kode  :
Kode Jenis Pelanggan
Biaya
Beban
Harga per
M3
L01 Pabrik  50000 2500
L02 Swalayan 35000 2000
L03 Toko 25000 1500
L04 Rumah 15000 750
- Total Harga = Harga per M3
  * Jumlah Pemakaian + Biaya Beban
- Pajak = 10 * Total Harga
- Total Tagihan  = Total Harga + Pajak
5. Untuk mendapatkan kredit pemilikan mobil, perlu dinilai penghasilan pemohon. 
Cara penilaian   :   - pendapatan tetap/pokok dihitung penuh
- pendapatan tambahan dihitung setengah 
- pendapatan keluarga (suami/istri) dihitung sepertiga. 
Apabila jumlah pendapatan lebih besar atau sama dengan Rp. 1.000.000,- mendapat
kredit SEDAN, kurang dari itu tetapi masih lebih besar dari Rp. 500.000,- mendapat
kredit  MINIBUS, selain itu tidak berhak mendapat kredit.
6. Mencari Sisa Uang Kuliah
    PEMBAYARAN UANG KULIAH
=======================================
Nama Mahasiswa  : ………….…………………..
NPM   : ……………
Kode    : ……
Jurusan  : ………….…………………..
Pembayaran Awal Rp : ………………
Jumlah Cicilan  : …
Besar Cicilan Rp. : ………………
Pembayaran Ke : …
Uang Kuliah Rp : ………………
Uang Kuliah Terbayar  Rp : ………………
Sisa Uang Kuliah Rp  : ………………
=======================================
Ketentuan Program
- Nama, NIM,  Kode & Pembayaran Ke diperoleh dari input
- Untuk mencari Jurusan, Pembayaran Awal, Jumlah Cicilan & Besar Cicilan dari
Kode  yaitu :
Kode  Jurusan Pembayaran
Awal Rp
Jumlah
Cicilan
Besar
Cicilan Rp.
SI Sistem Informasi 2100000 7 300000
TI Teknik Informatika 2500000 7 300000
KA Komputer Akuntansi 1750000 6 200000
MI Manajemen Informatika 1500000 6 250000
- Uang Kuliah = Pembayaran Awal + (Jumlah Cicilan & Besar Cicilan)
- Uang Kuliah Terbayar = Pembayaran Awal + ( Pembayaran Ke * Besar Cicilan )
- Sisa Uang Kuliah = Uang Kuliah – Uang Kuliah Terbayar. MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  22
FOR    =   To/DownTo
BAB V
STRUKTUR KENDALI II
( PERULANGAN – LOOP )
Di dalam pemrograman terdapat beberapa bentuk perulangan. Setiap pemrograman 
memiliki bentuk yang berbeda-beda. Yang akan dibahas disini yaitu pada perulangan
pemrograman pascal yang menggunakan 
 For…Do
 While…Do dan 
 Repeat…Until 
FOR..DO
Digunakan untuk mengulang statemen atau satu blok statemen berulang kali sejumlah
yang ditentukan tanpa suatu kondisi. 
FOR…DO terdiri atas 2 jenis  :
 For…Do Positip
Perulangan dimana Nawal
lebih kecil dibanding NAkhir
 For…Do Negatif
Perulangan dimana Nawal
lebih Besar dibanding NAkhir
Contoh 1
Hitunglah penjumlahan bilangan antara 1 .. 10.
Jawab
USES CRT ;
VAR   
J   :  Byte ;
TotJ :  Integer ;
BEGIN
 CLRSCR ;
 TotJ := 0 ;
FOR   J := 1 TO  10 DO
  TotJ := TotJ +  J  ; 
Write(‘ Total J   :  ‘ ,  TotJ )  ;
END.
Contoh 2
Hitunglah Jumlah Rata-Rata Nilai yang diinputkan sebanyak 5 kali.
Jawab
USES CRT ;
VAR   
J, N   :  Byte      ;
TotN :  Integer  ;
Rata :  Real      ;
BEGIN
 TotN := 0 ;  Rata := 0  ;
FOR   J := 1 TO  5 DO
Begin
  Write(‘Nilai Ke  ‘, J , ‘ : ‘ ) ; 
Readln(N) ;  TotN := TotN  + N ;
End ;
Rata :=  TotN / 5  ;
Write(‘ Nilai  Rata-Rata  :  ‘ ,  Rata:3:0 )  ;
END. MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  23
WHILE…DO
Jenis perulangan ini digunakan untuk
mengulang statemen atau satu blok statemen
berulang kali yang jumlahnya belum bisa
ditentukan, tergantung nilai kondisi yang terletak
antara While…Do. 
Perulangan akan dikerjakan bila nilai
kondisinya bernilai benar  dan akan berhenti jika
kondisi bernilai salah. 
Contoh 3
Hitunglah Jumlah Rata-Rata Nilai yang diinputkan sebanyak N kali.
Jawab
USES CRT ;
VAR   
JData,
J, N   :  Byte      ;
TotN :  Integer  ;
Rata :  Real      ;
BEGIN
 TotN := 0 ;  Rata := 0  ; J := 1 ;
 Write (‘Jumlah Data  : ’ ) ; Readln(JData);
While  J <=  JData  DO
Begin
  Write(‘Nilai Ke  ‘, J , ‘ : ‘ ) ; 
Readln(N) ;  
TotN := TotN  + N ;
Inc(J) ;
End ;
Rata :=  TotN / JData  ;
Write(‘ Nilai  Rata-Rata  :  ‘ ,  Rata:3:0 )  ;
END.
Contoh 4
Buatlah program untuk menginputkan nilai dalam mencari Keterangan Lulus / Gagal.
Jika nilai >= 60 maka keterangan Lulus atau Gagal. Program akan berjalan sampai
Menghitung lagi [Y/T] dijawab ‘T’
Jawab
USES CRT ;
VAR   
N   :  Byte      ;
Lg :  Char     ;
Ket :  String[8]  ;
BEGIN
 Lg  := ‘Y’ ;
While  Upcase(Lg=’Y’) DO
Begin
  Write(‘Nilai Anda  :‘ ) ;  Readln(N) ;  
  IF  N>=60  Then  
Ket  := ‘LULUS’
  ELSE  
Ket := ‘GAGAL’ ;
  Write(‘Anda  : ‘, Ket ) ;  
  Write(‘Menghitung Lagi [Y/T] : ‘ ) ;  
  Readln(Lg) ;
End ;
END. MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  24
Contoh 5 : Buatlah program untuk menginputkan gaji karyawan dengan ketentuan :
 Input  : Nama, Golongan, Jam Lembur
 Proses  : Untuk mendapatkan gaji
  Jika Golongan =’Ia’   maka Gaji = 500000  &  Uang Lembur = 2500
     Jika Golongan =’Ib’   maka Gaji = 750000  &  Uang Lembur = 3500
  Jika Golongan =’Ic’   maka Gaji = 850000  &  Uang Lembur = 5000
     Untuk mendapatkan Upah Lembur
     Upah lembur = Jam Lembur * Uang Lembur
      Untuk mendapatkan Total Gaji
      Total Gaji = Gaji + Upah Lembur
       
 Output  : Upah Lembur  & Total Gaji
Ketentuan lain yaitu program menggunakan perulangan dan berjalan sampai
Menghitung lagi [Y/T] dijawab ‘T’
JawabMODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  25
Programnya :
USES CRT ;
VAR
Nm   :  String[25]  ;
Gol :  String[2] ;
Lg :  Char     ;
UPL, TotGj, 
Gaji :  Longint  ;
Lbr, UL:  Integer  ;
BEGIN
 Lg  := ‘Y’ ;
While  Upcase(Lg=’Y’) DO
Begin
  { Bagian Input Data}
  Write(‘Nama Karyawan : ‘ ) ;  Readln( Nm ) ;  
  Write(‘Golongan [Ia, Ib, Ic] : ‘ ) ;  Readln( Gol ) ;  
  Write(‘Jam Lembur  : ‘ ) ;  Readln( Lbr ) ;  
  { Bagian pemrosesan terhadap data input }
  IF  Gol=’Ia’  Then  
  Begin
   Gaji := 500000 ;  UL := 2500 ;
  End
  Else  IF  Gol=’Ia’  Then  
           Begin
    Gaji := 750000 ;  UL := 3500 ;
              End
           Else  IF  Gol=’Ia’  Then  
                   Begin
     Gaji := 850000 ;  UL := 5000 ;
                       End;
  { Bagian Output / menampilkan hasil proses }
  Write(‘Gaji    :‘, Gaji) ;  
  Write(‘Uang Lembur / Jam :‘, UL) ;  
  UPL   := UL * Lbr ;
  TotGj := Gaji + UPL ;
  Write(‘Upah Lembur Rp. :‘, UPL ) ;  
  Write(‘Total Gaji Rp.   :‘, TotGj ) ;  
  Write(‘Menghitung Lagi [Y/T] : ‘ ) ;   Readln( Lg ) ;
End ;
END.MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  26
J = J + 1
TotJ = TotJ + J
Start
J=0, TotJ = 0 Write TotJ
Stop
J = 10
T
A
A
F
REPEAT…UNTIL
Jenis perulangan ini digunakan untuk
mengulang statemen atau satu blok statemen
berulang kali, yang jumlahnya belum bisa
ditentukan, tergantung nilai kondisi yang terletak
setelah Until. 
Perulangan akan dikerjakan bila nilai
kondisinya bernilai salah dan akan berhenti jika
kondisi bernilai benar. 
Contoh 6
Hitunglah penjumlahan bilangan antara 1 .. 10 menggunakan Repeat…Until
Jawab
USES CRT ;
VAR   
J   :  Byte ;
TotJ :  Integer ;
BEGIN
 CLRSCR ;
 TotJ := 0 ;  J := 0 ;
REPEAT
  INC (J ) ;
  TotJ := TotJ  +  J  ; 
UNTIL   J = 10   ;
Write(‘ Total J   :  ‘ ,  TotJ )  ;
END.
LATIHAN
1. Buatlah FlowChart Program dibawah ini.
VAR     i : Byte;
BEGIN
     CLRSCR ;
     Writeln('   I         Keterangan ');
     Writeln('-----------------------------------------');
     FOR i:= 1 To 10 Do
     BEGIN
          Write (i);
          IF (i Mod 2)=0 then Writeln ('  Genap') else Writeln ('     Ganjil');
     END;
     Writeln('-----------------------------------------');
END.
2. Buatlah Flowchart & program untuk tampilan dibawah ini 
2   STMIK
4   STMIK
6   STMIK
8   STMIK
10 STMIK
3. Buatlah FlowChart & Program untuk tampilan  berikut ini .
5   10   15   20 
25   30   35   40 
45   50   55   60  MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  27
4. Tampilkan Total Bilangan untuk 5 Bilangan Genap pertama.
5. Buatlah FlowChart beserta program untuk tampilan berikut : 
Bila Ingin Menghitung Lagi [Y/T] : kita isi dengan  Y maka program akan
menginputkan kembali dari awal
   DAFTAR NILAI MAHASISWA
      JURUSAN INFORMATIKA
=======================================
Nama Mahasiswa  : x(20)
NIM Mahasiswa  : x(9)
Nilai Tugas   : 999
Nilai Mid Test   : 999
Nilai Final Test  : 999
Total Nilai   : 999
Nilai Huruf   : X
=======================================
Ingin Menghitung Lagi [Y/T]  : ….
Ketentuan Program :
a    Nama, NIM, Nilai Tugas, Nilai Mid Test dan Nilai Final Test diperoleh dari input
b    Sedangkan Total Nilai diperoleh dari rumus: 
Total Nilai =  (20% * Nilai Tugas) + (30% * Nilai Mid) + (50% * Nilai Final)
c    Range dari Nilai Huruf yaitu : 
Total Nilai    Nilai Huruf
   80 – 100   A
   79 – 70   B 
   69 – 51   C
   50 – 41   D
   40 – 0   E
6. Buatlah Flowchart & program untuk tampilan berikut ini 
Apabila diketahui harga beras per kilogram sebagai berikut: 
Jenis IR 64   = Rp. 2000,-  
Jenis C4   = Rp. 3000,-  
Jenis Delanggu  = Rp. 3550,-  
Jenis Rajalele   = Rp. 6000,-  
TABEL HARGA BERAS IR 64, C4, DELANGGU DAN RAJALELE
TOKO "MANTEP" SALATIGA
No Jumlah (Kg) IR64 C4 Delanggu RajaLele
1 5 … … … …
2 10 … … … …
3 15 … … … …
… … … … … …
50 250 … … … … MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  28
BAB VI
ARRAY
Sebuah variabel yang kita gunakan pada bab-bab sebelumnya hanya mampu
menampung/menyimpan sebuah nilai data. 
Contohnnya   :     nama   = ’Danur’
Pada saat variabel nama tersebut di atas yang telah tersimpan data dengan nama
’Danur’ akan masukkan lagi data dengan :  nama   = ’NurAinun’. Maka yang terjadi adalah
data ’NurAinun’  lah yang tersimpan pada nama tersebut.
Bagaimana jika kita harus menyimpan 50 orang data mahasiswa, tetapi variabel yang
kita gunakan tetap 1 (satu) mis Nama ? 
Jawabannya adalah kita harus menggunakan suatu variabel dengan jenis Array.
Dalam kegiatan pemrograman sekumpulan data yang bertipe sama perlu disimpan
sementara didalam memori komputer untuk sewaktu-waktu dimanipulasi. Bila kumpulan data
itu disimpan secara berurut didalam memori,  maka tiap elemen data dapat diacu dengan 
menggunakan indeks. Indeks menyatakan posisi data relatif  didalam kumpulannya. Struktur
penyimpanan seperti ini dinamakan larik ( array ). 
Larik adalah struktur data yang menyimpan  sekumpulan elemen yang bertipe sama,
setiap  elemen diakses langsung dengan melalui indeksnya. Indeks larik haruslah  tipe data
yang menyatakan keterurutan atau karakter.
Jumlah elemen larik  tidak dapat diubah, ditambah atau dikurang selama pelaksanaan
program. Mendefenisikan banyaknya elemen larik berarti memesan sejumlah tempat
dimemori. Memori mengalokasikan sejumlah lokasi memori sebanyak elemen larik yang
bersangkutan. Tipe elemen larik dapat bertipe sederhana (integer, real, char, boolean, string
), tipe terstruktur ( tipe bentukan seperti record ) atau bahkan bertipe larik. 
Array dapat dibedakan atas beberapa macam:
 Array berdimensi satu
 Array berdimensi dua
 Array berdimensi banyak
PENDEKLARASIAN ARRAY DIMENSI SATU
 Seperti halnya variabel biasa, array  juga harus didefinisikan sebelum dapat
digunakan. Pendeklarasian array harus diletakkan pada bagian VAR. Bentuk umum
pendeklarasian array dimensi satu yaitu :
VAR    
nmVariabel    : ARRAY [index] OF typeData
Keterangan :
nmVariabel : Nama larik yang dideklarasikan
index   : Batasan/Jumlah Index (cacah elemen)
typeData   : Tipe data dari Larik
Contoh   :    VAR
   Nama  : ARRAY [1..25]  OF String[25] ;
Dalam suatu flowchart array dapat di deklarasikan dengan menggunakan pernyataan
DIM. Contoh. MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  29
Start
DIM  Nm$ = ' '
i, j, Gaji = 0
FOR i  = 1 to J
Read   J
Read   Nm$[ i ] , Gaji [ i ]
FOR i  = 1 to J
Write i, Nm$[ i ] , Gaji [ i ]
STOP
MENGAKSES ELEMEN ARRAY DIMENSI SATU
 Setelah suatu array didefinisikan, elemen array dapat diakses dengan bentuk  :
  nmVarArray[ subscript] :=  nilai data / variable ;
Sebagai contoh 
   Nama [2] := ‘Danur’    ;
   Nama [1] := ‘NurAinun’   ;
 Dalam bentuk yang lebih umum 
   Nama [ i ]       jika diletakkan dalam perulangan.
 Menampilkan data Array
Write ( ‘Nama  : ‘ , nama[ i ] ) ;
Menginputkan data Array
Readln ( ‘Nama : ‘ , nama[ i ] ) ;
Contoh 1.
 Flowchart berikut ini berguna untuk menginputkan Data Karyawan yaitu Nama & Gaji.
USES CRT ;
VAR
 Nm : Array[1..30] of String[20]    ;
 Gaji : Array[1..30] of Longint       ; 
 i, j :  Byte ;
BEGIN
 Clrscr 
{Bagian Input Data}  
 Writeln(‘Inputkan Jumlah Data  : ’) ; Readln( J )  ;
 For  i := 1 To J  Do
 Begin
  Write(‘Inputkan Nama Ke ’, i , ‘:’) ; Readln( Nm[ i ] )  ;
  Write(‘Inputkan Gaji    Ke ’, i , ‘:’) ; Readln( Gaji[ i ] )     ;
End;MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  30
Start
DIM  Nm$[10] = ' ' , Nilai[10] = 0
ket$= ' ',  i =10, j
FOR J  = 1 to i
Read   Nm$[ j ] , Nilai [ j ]
FOR J  = 1 to i STOP
Nilai [ j ]
>=60
F
T
Ket$ = 'LULUS'
Ket$ = 'GAGAL'
Write J, Nm$[ j ], Nilai [ j ], Ket$
Clrcsr  ;
{Bagian Menampilkan Data yang telah diinputkan  }
Writeln(‘--------------------------------------------------------------’) ;
Writeln(‘No.      Nama         Gaji’); 
Writeln(‘--------------------------------------------------------------’) ;
For i := 1 To J Do
 Begin
  Writeln( i: 3, ‘     ‘ , Nm [ i ] : 25,  Gaji[ i ]:8 ) ;
 End ;
Writeln(‘--------------------------------------------------------------’)
 Readln ;
END.
Contoh 2. 
Buatlah FlowChart & Program untuk menginputkan nilai 10 orang mahasiswa. Jika Nilai >= 60
maka keterangan Lulus
USES CRT ;
VAR
 Nm : Array[1..10] of String[20]    ;
 Nilai : Array[1..10] of Byte        ; 
 i, j :  Byte ;
 Ket : String[15] ;
BEGIN
 Clrscr 
{Bagian Input Data}   MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  31
 i := 10   ;
 For  J := 1 To i Do
 Begin
Writeln(‘ Data Ke  :’, J )   ;  
  Write(‘Nama  : ‘ ) ; Readln( Nm[ J ] )  ;
  Write(‘Nilai [1..100] : ‘ ) ; Readln( Nilai[ J ] )  ;
End;
Clrcsr  ;
{Bagian Menampilkan Data yang telah diinputkan  }
Writeln(‘--------------------------------------------------------------’) ;
Writeln(‘No.      Nama         Nilai ‘);
Writeln(‘--------------------------------------------------------------’) ;
For J := 1 To i Do
 Begin 
  IF Nilai [ J ] >= 60 THEN  Ket  := ‘LULUS’  ELSE   Ket  := ‘GAGAL‘ ;
  Writeln( J: 3, ‘     ‘ , Nm [ J ] : 25,  Nilai [ J ]:4 , ‘      ‘ , Ket  ) ;
 End ;
Writeln(‘--------------------------------------------------------------’)
 Readln
END.
PENDEKLARASIAN ARRAY DIMENSI DUA
 Array dimensi 2 atau 3 biasa digunakan untuk untuk pemrosesan matrik berordo dua
atau lebih.   Bentuk umum pendeklarasian array dimensi dua yaitu :
VAR    
nmVariabel    : ARRAY [index1, Index2 ] OF typeData  ;
Contoh   :    VAR
  MatA    : ARRAY [1..2, 1..3]  OF Byte  ;
  MatB    : ARRAY [1..2, 1..3]  OF Byte  ; MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  32
FOR I  = 1 to 2
FOR J  = 1 to 3
MatC[ I, J]=MatA[ I, J] + MatB[ I, J]
FOR I  = 1 to 2
FOR J  = 1 to 3
Write   MatC[ I, J ]
STOP
A
USES CRT ;
VAR
 MatA : Array[1..2 , 1..3] of Byte  ; 
 MatB : Array[1..2 , 1..3] of Byte  ; 
 MatC : Array[1..2 , 1..3] of Byte  ; 
 I, J :  Byte ;
BEGIN
 Clrscr  ;
{Input Matrik A } 
 For  I := 1 To 2 Do
 Begin
  For  J := 1 To 3 Do
  Begin
Write(‘ Data Matrik A [ ’, I , ‘ , ‘ , J , ‘ ] : ’ )   ;  Readln( MatA [ I, J ] )  ;
End;
 End ;
{Input Matrik B } 
 For  I := 1 To 2 Do
 Begin
  For  J := 1 To 3 Do
  Begin
Write(‘ Data Matrik B [ ’, I , ‘ , ‘ , J , ‘ ] : ’ )   ;  Readln( MatB [ I, J ] )  ;
End;
 End ;
{Proses Nilai Matrik C } 
 For  I := 1 To 2 Do
 Begin
  For  J := 1 To 3 Do
  Begin
C[ I, J ] = A[ I, J ] + B[ I, J ] ;
End;
 End ;
{Tampilkan Hasil Matrik C } 
 For  I := 1 To 2 Do
 Begin
  For  J := 1 To 3 Do
  Begin
Write(‘ Data Matrik C [ ’, I , ‘ , ‘ , J , ‘ ] : ’ , MatC [ I, J ] )  ;
End;
 End ;
END;MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  33
LATIHAN
1. Buatlah Program untuk Menampilkan LayOut seperti berikut ini
Laporan Data Nilai Mahasiswa AMIK 
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
No.   NIM          Nama                   Mata Kuliah       Nilai        Nilai        Nilai         Ket
                    Mid     Semester   Huruf
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1.      0303001  Aldyan    Pascal  I     90           90       A   Lulus
…    …        …                          …                       …            …            …          …
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
      Ketentuan Proses
a. NIM, Nama, Nilai Mid Test dan Nilai Sem diperoleh dari input
b. Sedangkan Total Nilai diperoleh dari rumus: 
Total Nilai =  (40% * Nilai Mid) + (60% * Nilai Sem)
c. Range dari Nilai Huruf yaitu : 
       Total Nilai        Nilai Huruf
   80 – 100   A
   79 – 70   B  
   69 – 51   C
   50 – 41   D
   40 – 0   E
d. Ket di dapat dari Nilai E yaitu Ket = ‘GAGAL’  selain itu Ket  = ‘LULUS’
2. Buatlah program untuk perkalian matrik berordo 3.
3. Buatlah program berikut ini
CV. "INTAN GANDINI" yang bergerak dalam konsultan teknik akan membuat laporan
gaji semua karyawan yang berjumlah 100 orang, dengan data-data sebagai berikut : 
 NoPeg (Nomer pegawai) 
 Nama (Nama pegawai) 
 Gol (Golongan) 
 JJL (Jumlah jam lembur) 
Laporan yang diinginkan dari data-data tersebut adalah
     LAPORAN GAJI PEGAWAI
     CV. "INTAN GANDINI"
Jl. Waru Doyong No. 69 Semarang
No Nomor
Pegawai
Nama
Pegawai
Gol Gaji
Pokok
Tunjangan Jumlah
Jam
Lembur
Uang
Lembur
Gaji
Bersih
99 x(8) x(25) x 9(9)  9(9) 9999 9(9) 9(9)
99 x(8) x(25) x 9(9)  9(9) 9999 9(9) 9(9)
Ketentuan Proses
1. Mencari Gaji Pokok, Tunjangan, Uang Lembur
Gol Gaji Pokok Tunjangan Uang
Lembur/Jam
1 100000 50000 3500
2 200000 100000 4500
3 350000 200000 6000
4 500000 350000 Tidak Ada
2. Uang Lembur = Jumlah Jam Lembur * Uang Lembur/Jam
3. Gaji Bersih = Gaji Pokok + Tunjangan + Uang Lembur MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  34
BAB VII
RECORD (REKAMAN)
Seperti halnya array(larik), record juga  punya elemen, di sini elemennya disebut
"Field". Tiap elemen bisa punya type data yang berbeda. Banyaknya field dapat bervariasi
atau bisa juga tetap.
Record yang punya field yang bervariasi disebut ‘Variant Record’. Deklarasi type data
Record dapat ditetapkan di bagian deklarasi Var atau Type.
Syntax  :
TYPE
nmPengenal = RECORD
Field1 : type1;
Field2 : type2;
:
fieldn  : typen;
END;
 VAR
  nmRec :  nmPengenal   ;
Keterangan :
 nmPengenal  : Nama Dari Record 
 Field1, Field2,  Fieldn : Nama dari Variabel/Field yang terdapat dalam Record
 Type1, Type2, Typen : Type Dari tiap-tiap Field yang dideklarasikan
 nmRec  : Nama Dari Record yang di deklarasikan
Contoh
TYPE
  Mahasiswa  = RECORD
   NIM  : String[8]   ;
   Nama  : String[20] ;
   Alamat  : String[30] ;
   Sex  : Char          ;
   Umur  : Byte         ; 
  END;
VAR
  RecMhs  : Mahasiswa   ;
MEMBACA & MENULIS FIELD REKAMAN
Dapat dilaksanakan pada seluruh record atau sebagian record.
Syntax  :
nmRec.Field1   ;
Tanda titik harus ditulis
Notasi ini disebut Penandaan field (‘field designator’).
Berbeda dengan statement pemberian (assigment), maka untuk membaca dan
menulis record selalu dilakukan menurut Field yang ada, tidak dilakukan secara keseluruhan
record.
Contoh : Membaca Readln(RecMhs.NIM );
Readln(RecMhs.Nama );
   Menulis Writeln(RecMhs.NIM );
Writeln(RecMhs.Nama ); MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  35
Contoh 1 :
TYPE
Mahasiswa = RECORD
  NIM      :  String[8]  ;
  Nama   :  String[20]  ;
  Umur   :  Byte   ;
END;
Var
 RecMhs : Mahasiswa     ;
Begin
{Bagian Input Data}
 Writeln(‘NIM Anda :’); readln( RecMhs.NIM ) ;
 Writeln(‘Nama  :’); readln( RecMhs.Nama ) ;
 Writeln(‘Umur  :’); readln( RecMhs.Umur ) ;
{Bagian Menampilkan Data yang telah diinputkan  }
 Writeln(‘NIM Anda :’ , RecMhs.NIM ) ;
 Writeln(‘Nama  :’ , RecMhs.Nama ) ;
 Writeln(‘Umur  :’ , RecMhs.Umur ) ;
 Readln;
End.
Contoh 8.1 : Program dengan Penggunaan Record.
STATEMEN WITH 
Digunakan untuk mengurangi penulisan yang berulang-ulang untuk nama recordnya.
Maka dengan menggunakan statement WITH hanya cukup sekali saja menyebutkan nama
recordnya.
         Syntax  :
WITH nmRecord DO
{langsung dimasukkan/dicetak fieldnya}
Contoh 2 :
TYPE
 Mahasiswa = RECORD
  NIM      :  String[8]  ;
  Nama   :  String[20]  ;
  Umur   :  Byte   ;
END;
Var
 RecMhs : Mahasiswa     ;
Begin
 With RecMhs Do
Begin
{Bagian Input Data}  
  Writeln(‘NIM Anda :’); readln(NIM ) ;
  Writeln(‘Nama :’); readln(Nama ) ;
  Writeln(‘Umur :’); readln(Umur ) ;
{Bagian Menampilkan Data yang telah diinputkan  }
  Writeln(‘NIM Anda :’ , NIM ) ;
  Writeln(‘Nama  :’ , Nama ) ;
  Writeln(‘Umur  :’ , Umur ) ;
End;
 Readln;
End.
Contoh 8.2 : Penggunaan Statemen WITH pada RECORD. MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  36
LATIHAN
1. Nama Program : Latih81.Pas
Program Latih81;  {Program input data pada record}
Type
Barang = Record
Kode  : String[5]   ;
Nama  : Sring[20]  ;
Jumlah : Integer      ;
Harsat  : Longint     ;
End;
Var 
RecBrg : Array [1..40] of Barang  ;
Lagi  : Char;
i, J  : Integer;
Begin
i:=0 ; J := 0 ;
{  Untuk Menginputkan Data  Barang}
Repeat
Inc(i)
Write(‘Kode Barang  :’);  Readln(RecBrg[ i ].Kode);
Write(‘Nama  :’);  Readln(RecBrg[ i ].Nama);
Write(‘Jumlah  :’);  Readln(RecBrg[ i ].Jumlah);
Write(‘Harga satuan  :’);  Readln(RecBrg[ i ].Harsat);
Write(‘Ada lagi [Y/T] : ‘); Lagi := Readkey ;
Until ( Lagi<>’Y’ ) or ( Lagi<>’y’ )          {  bisa ditulis   Until Upcase(lagi)=’Y’     }
{  Menampilkan Data  Barang   }
Writeln(‘---------------------------------------------------------------------------’);
Writeln(‘No. Kode      Nama                   Jumlah     Harga ’);
Writeln(‘---------------------------------------------------------------------------’);
For J := 1 To i  Do
Begin 
 With RecBrg[ J ] Do
 Begin
Writeln( i:3, Kode:6, Nama:25, Jumlah:4, Harsat:9 ) ;
  End ;
 End ;
Wrteln(‘---------------------------------------------------------------------------’) ;
Readln;
End.
2. Nama Program : Latih82.Pas
Program Rekaman2 ;
TYPE
    PEGAWAI = RECORD
        NIP    : STRING[5] ;
        NAMA   : STRING[20];
        GOL    : STRING[3] ;
    END;
VAR
   RecPeg    : Array[1..20] Of Pegawai ;
   Gaji      : Longint      ;
   i, j    : Byte         ;
BEGIN
     {Bagian Input Data...}
     Write('Jumlah Data : ') ; Readln(J) ; MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  37
     For i := 1 to j Do
     Begin
          Writeln('INPUT DATA PEGAWAI');
          Writeln('----------------------------------------------------------');
          Writeln('Data Ke  : ', i) ;
          With RecPeg[i] Do
          Begin
               Write('NIP             : ') ; Readln(NIP)  ;
               Write('NAMA            : ') ; Readln(Nama) ;
               Write('GOL [I,II,III]  : ') ; Readln(Gol)  ;
          End;
     End;
     {Bagian Output...}
     Writeln('-------------------------------------------------------------------------');
     Writeln('No   NIP        NAMA                          GOL         GAJI  ');
     Writeln('-------------------------------------------------------------------------');
                 For i := 1 to j do
     Begin
          With RecPeg[i] Do
          Begin
               If GOL = 'I' Then Gaji := 1500000
               Else IF GOL = 'II' Then Gaji := 1500000
               Else IF GOL = 'III' Then Gaji := 1500000 ;
               Writeln(i :3, NIP:6, Nama:23, Gol:5,Gaji:10);
          End;
     End;
     Writeln('-------------------------------------------------------------------------');
     Readln ;
END.MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  38
BAB VIII
SORTING
Pengurutan adalah proses mengatur sejumlah objek menurut aturan atau susunan
tertentu. Urutan itu dapat secara menaik (ascending) atau menurun (descending) Data yang 
sudah terurut memiliki beberapa keuntungan. Selain mempercepat pencarian dari data yang
terurut juga dapat diketahui secara langsung harga maksimum dan harga minimum.  
METODE BUBBLE SORT
Proses pengurutan data dilakukan dengan membandingkan 2 bilangan atau nilai yang
berurutan dalam jajaran bilangan atau data yang akan diurutkan. Untuk memeriksa apakah
urutan letak dari keduanya benar / ya, maka dilanjutkan dengan membandingkan  2 bilangan
berikutnya. Sedangkan jika tidak benar (salah) maka letak kedua bilangan tersebut di
pertukarkan dan baru dilanjutkan dengan membandingkan 2 bilangan berikutnya dalam
jajaran tersebut.
Programnya.
VAR 
   i,  j,  Temp, N, K : Integer ;
   Item       : Array[1..15] of Integer ;
BEGIN
     N := 6;
     Item[1] := 115 ; Item[2] := 15 ;
     Item[3] := 5     ; Item[4] := 100 ;
     Item[5] := 10   ; Item[5] := 1;
     Write (‘Data Sebelum Diurut    : ’) ; 
     FOR i:= 1 TO N DO Write(Item[ I ] :4, '    ') ; 
     Writeln ; MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  39
     FOR   I:= 1 to N-1 Do
     Begin
         Write (‘ Pengurutan Ke : ’, I ) ;
         For K:= 1 to N do Write( Item[K]:4, '     ') ;
         For J := N DownTo I+1 DO
         Begin
             IF Item[J] < Item[J-1] Then
             Begin
                 Temp       :=  Item[J]       ;
                 Item[J]     :=  Item[J-1]    ;
                 Item[J-1]  :=  Temp         ;
             End;
         End;
         Writeln;
     End;
     Write (‘Data Setelah Diurut    : ’) ; 
     For i:= 1 to N do Write(Item[ I ]:4, '     ')
END.
      Contoh 9.1 Program Sorting
LATIHAN
1. Buatlah program berikut ini :
Program Sort2 ;
TYPE
    PEGAWAI = RECORD
        NIP    : STRING[5] ;
        NAMA   : STRING[20];
        GOL    : STRING[3] ;
    END;
VAR
   RecPeg    : Array[1..20] Of Pegawai ;
   Temp      : Array[1..20] Of Pegawai ;
   Gaji      : Longint      ;
   i, j, k   : Byte         ;
BEGIN
     {Bagian Input Data...}
     Write('Jumlah Data : ') ; Readln(J) ;
     For i := 1 to j Do
     Begin
          Writeln('INPUT DATA PEGAWAI');
          Writeln('----------------------------------------------------------------');
          Writeln('Data Ke  : ', i) ;
          With RecPeg[i] Do
          Begin
               Write('NIP             : ') ; Readln(NIP)  ;
               Write('NAMA            : ') ; Readln(Nama) ;
               Write('GOL [I,II,III]  : ') ; Readln(Gol)  ; MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  40
          End;
     End;
     {Bagian Pengurutan...}
     For k := 1 to j-1 Do
     Begin
          For i := j DownTo k+1 Do
          Begin
               IF RecPeg[ i ].NIP < RecPeg[ i-1 ].NIP Then
               Begin
                    Temp[ i ]     := RecPeg[ i ]   ;
                    RecPeg[ i ]   := RecPeg[ i-1 ] ;
                    RecPeg[ i-1 ] := Temp[ i ]     ;
               End;
          End;
     End;
     {Bagian Output...}
     Writeln('---------------------------------------------------------------------------------');
     Writeln('No   NIP       NAMA             GOL       GAJI  ');
     Writeln('---------------------------------------------------------------------------------');
     For i := 1 to j do
     begin
          With RecPeg[i] Do
          Begin
               If GOL = 'I' Then Gaji := 1500000
               Else IF GOL = 'II' Then Gaji := 1500000
               Else IF GOL = 'III' Then Gaji := 1500000
     Else Gaji := 0 ;
               Writeln(i :3, NIP:6, Nama:23, Gol:5,Gaji:10);
          End;
     End;
     Writeln('---------------------------------------------------------------------------------');
     Readln ;
END.MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  41
BAB IX
EDITOR PASCAL
Untuk menggunakan Pascal kita harus menyediakan File-file pendukung pascal itu
sendiri  diantaranya :
TURBO.*
Turbo.Exe, Turbo.TP, Turbo.TPL, Turbo.HLP
Turbo.Exe  Merupakan file Editor pascal. Sehingga bila kita ingin
menggunakan Pascal cukup Ketikkan  :
C:\Pascal5\Turbo   [Enter]
Turbo.TP     file yang berguna untuk menyimpan seting dari Turbo Pascal kita.
Turbo.TPL   merupakan file yang sangat berguna untuk meLINK program atau
mengcompile program sebelum di jalankan. Jika file ini tidak ada
maka akan berakibat file tidak akan bisa di compile.
Turbo.HLP   merupakan file yang membantu kita mengenai penjelasan perintah-
perintah tertentu (sebagai HELP)
*.CHR
Merupakan file yang berekstensi .CHR yang berguna untuk pengaturan Character
di dalam pemrograman yang berorientasi dengan grafik. Pascal menyediakan 10
jenis huruf dan tiap-tiap huruf tersebut terletak pada File-file CHR tersebut.
*.BGI
Borland Grafik Interface   berguna untuk mengaktifkan mode berbentuk Grafik.
Biasanya cukup satu file saja yang di butuhkan yaitu EGAVGA.BGI
*.TPU
yaitu Turbo Pascal Unit yang berguna untuk unit pembantu misal pada saat kita
menggunakan Mode Grafik maka kita memerlukan File Graph.TPU
MENGGUNAKAN PASCAL
 Pascal yang kita gunakan disini ada beberapa jenis bisa Pascal versi 5, atau Pascal
versi 7 atau yang lainnya. Tetapi setiap versi tersebut nama file Executable tetap sama yaitu
TURBO. Jadi bila kita menggunakan Pascal cukup cari File Turbo.EXE dan Double Click file
tersebut (Windows). Jika kita menggunakan Dos maka ketikkan  :
  C:\TURBO  [Enter]
Jika ada terdapat direktori maka anda harus masuk dahulu ke direktori tersebut.
Contoh     C:\Pascal5\TURBO  [Enter]
    C:\TP\BIN\TURBO   [Enter]
Setelah anda ketikkan perintah tersebut atau double click file Turbo.Exe maka akan
muncul suatu Editor Pascal, seperti gambar di bawah ini.
Editor di atas merupakan tampilan dari Pascal Versi 7.0 untuk menghilangkan kotak
About cukup tekan  ESC. Untuk pascal versi 5  perintah-perintah menunya hampir sama. MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  42
Tetapi akan lebih menguntungkan jika kita menggunakan versi yang lebih tinggi, dikarenakan
banyak menawarkan fasilitas-fasilitas yang sangat baik.
MEMBUAT PROGRAM BARU
 Pada memasuki pascal secara otomatis akan terbentuk file baru dengan Default
Name yaitu : NONAME00.Pas. Untuk membuat program baru cukup pilih  menu FILE dengan
cara tekan Alt + F, pilih New.
Sehingga muncul kembali editor Noname01.Pas (jika kita tidak menutup
Noname00.Pas)
MENYIMPAN PROGRAM
Setelah program selesai diketik, kita bisa menyimpan program kita ke Disk atau
Hardisk dengan memilih menu  FILE dengan cara tekan   Alt + F, pilih Save   F2.
Atau kita bisa langsung dengan menekan F2 tanpa memilih menu FILE.  Setelah kita
kita pilih Save atau tekan F2 maka akan keluar dialog Save.
Untuk menyimpan ke Hardisk cukup ketikkan saja nama filenya Seperti :  Test
kemudian tekan [Enter]
Jika ingin menyimpan ke Disk cukup ketikkan A: sebelum nama File seperti A:Test
kemudian tekan [Enter]
Notes :
 Save As…    berguna untuk menyimpan dengan nama yang baru.
 Save All    berguna untuk menyimpan seluruh program yang telah terbuka
(pada
     versi 7.0)
MEMBUKA PROGRAM
Untuk membuka program yang telah kita ketikkan sebelumnya yaitu dengan cara
memilih menu  FILE (Alt+F) kemudian pilih Open…F3 atau cukup dengan menekan F3 dan
akan keluar dialog Open
Untuk memilih file cukup tekan [Enter] pada dialog open dan kemudian kita bisa
memilih dengan menekan tombol Panah. Atau kita bisa mengetikkan nama file jika kita
mengetahui file yang akan kita buka.
Untuk membuka file yang berada di Disk cukup ketikkan A: *.Pas  [Enter] (kita tinggal
menyebutkan Nama Direktori)
KELUAR KE LAYAR DOS
Untuk keluar ke layar DOS cukup pilih DOS Shell pada menu FILE MODUL PRAKTIKUM Algorithma & Pemrograman Hal  :  43
Jika kita telah berada pada layar DOS
maka untuk kembali ke Pascal cukup
ketikkan Exit.
KELUAR DARI PASCAL
Untuk keluar dari pascal cuku tekan Alt + X. atau dengan menekan memilih Exit pada
menu File. Pada Pascal 5 kita memilih Quit dari Menu(Alt + Q) .
Notes :
 Change Dir    untuk mengganti direktory Aktif.
 Print    untuk mencetak program yang sedang aktif di layar Editor.
 Printer Setup    untuk mengatur setting Printer.
KOMPILASI PROGRAM
Setelah program di ketik, sebelum di jalankan maka kita harus melakukan Compile
terhadap Program dengan cara :
Menekan  Alt + F9  (bisa  F9 saja) atau memilih perintah  Compile pada menu
COMPILE
MENJALANKAN PROGRAM
 Jika pada saat kita mengcompile program  tidak muncul pesan kesalahan, maka kita
bisa menjalankan program dengan perintah Run pada menu RUN. Atau cukup menekan Ctrl
+ F9.
MEMBUAT EXECUTABLE
 Untuk bisa menggunakan program pada media DOS atau Windows, maka kita perlu
untuk membuat Executable program. Dengan cara.
1. Rubah Destination    Memory  menjadi  Destination    Disk
Caranya cukup pilih menu COMPILE kemudian pilih Destination    Memory.
Dengan sendirinya akan berubah menjadi DISK.
2. Kemudian anda tinggal menekan F9. Perhatikan proses Compile Destination
menjadi Disk.

Sabtu, 19 Januari 2013

HISTORY OF PASCAL LANGUAGE

Pascal is an influential imperative and procedural programming language, designed in 1968–1969 and published in 1970 by Niklaus Wirth as a small and efficient language intended to encourage good programming practices using structured programming and data structuring. A derivative known as Object Pascal designed for object-oriented programming was developed in 1985. History Pascal, named in honor of the French mathematician and philosopher Blaise Pascal, was developed by Niklaus Wirth. Before his work on Pascal, Wirth had developed Euler and ALGOL W and later went on to develop the Pascal-like languages Modula-2 and Oberon. Initially, Pascal was largely, but not exclusively, intended to teach students structured programming.[4] A generation of students used Pascal as an introductory language in undergraduate courses. Variants of Pascal have also frequently been used for everything from research projects to PC games and embedded systems. Newer Pascal compilers exist which are widely used.[5] Pascal was the primary high-level language used for development in the Apple Lisa, and in the early years of the Macintosh. Parts of the original Macintosh operating system were hand-translated into Motorola 68000 assembly language from the Pascal sources.[6] The popular typesetting system TeX by Donald E. Knuth was written in WEB, the original literate programming system, based on DEC PDP-10 Pascal, while applications like Total Commander, Skype and Macromedia Captivate were written in Delphi (Object Pascal). Object Pascal is still used for developing Windows applications. A cross-platform version called Free Pascal, with the Lazarus IDE, is popular with Linux users since it promises write once, compile anywhere, development. Brief description Wirth's intention was to create an efficient language (regarding both compilation speed and generated code) based on so-called structured programming, a concept which had recently become popular. Pascal has its roots in the ALGOL 60 language, but also introduced concepts and mechanisms which (on top of ALGOL's scalars and arrays) enabled programmers to define their own complex (structured) datatypes, and also made it easier to build dynamic and recursive data structures such as lists, trees and graphs. Important features included for this were records, enumerations, subranges, dynamically allocated variables with associated pointers, and sets. To make this possible and meaningful, Pascal has a strong typing on all objects, which means that one type of data cannot be converted or interpreted as another without explicit conversions. Similar mechanisms are standard in many programming languages today. Other languages that influenced Pascal's development were COBOL, Simula 67, and Wirth's own ALGOL W. Pascal, like many programming languages of today (but unlike most languages in the C family), allows nested procedure definitions to any level of depth, and also allows most kinds of definitions and declarations inside procedures and functions. This enables a very simple and coherent syntax where a complete program is syntactically nearly identical to a single procedure or function (except for the keyword itself, of course.) IMPLEMENTATION The first Pascal compiler was designed in Zürich for the CDC 6000 series mainframe computer family. Niklaus Wirth reports that a first attempt to implement it in Fortran in 1969 was unsuccessful due to Fortran's inadequacy to express complex data structures. The second attempt was formulated in the Pascal language itself and was operational by mid-1970. Many Pascal compilers since have been similarly self-hosting, that is, the compiler is itself written in Pascal, and the compiler is usually capable of recompiling itself when new features are added to the language, or when the compiler is to be ported to a new environment. The GNU Pascal compiler is one notable exception, being written in C. The first successful port of the CDC Pascal compiler to another mainframe was completed by Welsh and Quinn at the Queen's University of Belfast (QUB) in 1972. The target was the International Computers Limited 1900 series. This compiler in turn was the parent of the Pascal compiler for the ICS Multum minicomputer. The Multum port was developed – with a view to using Pascal as a systems programming language – by Findlay, Cupples, Cavouras and Davis, working at the Department of Computing Science in Glasgow University. It is thought that Multum Pascal, which was completed in the summer of 1973, may have been the first 16-bit implementation. A completely new compiler was completed by Welsh et al. at QUB in 1977. It offered a source-language diagnostic feature (incorporating profiling, tracing and type-aware formatted postmortem dumps) that was implemented by Findlay and Watt at Glasgow University. This implementation was ported in 1980 to the ICL 2900 series by a team based at Southampton University and Glasgow University. The Standard Pascal Model Implementation was also based on this compiler, having been adapted, by Welsh and Hay at Manchester University in 1984, to check rigorously for conformity to the BSI 6192/ISO 7185 Standard and to generate code for a portable abstract machine. The first Pascal compiler written in North America was constructed at the University of Illinois under Donald B. Gillies for the PDP-11 and generated native machine code. To propagate the language rapidly, a compiler "porting kit" was created in Zurich that included a compiler that generated code for a "virtual" stack machine, i.e., code that lends itself to reasonably efficient interpretation), along with an interpreter for that code – the Pascal-P system. The P-system compilers were termed Pascal-P1, Pascal-P2, Pascal-P3, and Pascal-P4. Pascal-P1 was the first version, and Pascal-P4 was the last to come from Zurich. The Pascal-P4 compiler/interpreter can still be run and compiled on systems compatible with original Pascal. However, it only accepts a subset of the Pascal language. Pascal-P5, created outside of the Zurich group, accepts the full Pascal language and includes ISO 7185 compatibility. UCSD Pascal branched off Pascal-P2, where Kenneth Bowles utilized it to create the interpretive UCSD p-System. A compiler based on the Pascal-P4 compiler, which created native binaries, was released for the IBM System/370 mainframe computer by the Australian Atomic Energy Commission; it was called the "AAEC Pascal Compiler" after the abbreviation of the name of the Commission. In the early 1980s, Watcom Pascal was developed, also for the IBM System 370. IP Pascal was an implementation of the Pascal programming language using Micropolis DOS, but was moved rapidly to CP/M running on the Z80. It was moved to the 80386 machine types in 1994, and exists today as Windows/XP and Linux implementations. In 2008, the system was brought up to a new level and the resulting language termed "Pascaline" (after Pascal's calculator). It includes objects, namespace controls, dynamic arrays, along with many other extensions, and generally features the same functionality and type protection as C#. It is the only such implementation that is also compatible with the original Pascal implementation, which is standardized as ISO 7185. In the early 1980s, UCSD Pascal was ported to the Apple II and Apple III computers to provide a structured alternative to the BASIC interpreters that came with the machines. Apple Computer created its own Lisa Pascal for the Lisa Workshop in 1982 and ported this compiler to the Apple Macintosh and MPW in 1985. In 1985 Larry Tesler, in consultation with Niklaus Wirth, defined Object Pascal and these extensions were incorporated in both the Lisa Pascal and Mac Pascal compilers. In the 1980s Anders Hejlsberg wrote the Blue Label Pascal compiler for the Nascom-2. A reimplementation of this compiler for the IBM PC was marketed under the names Compas Pascal and PolyPascal before it was acquired by Borland. Renamed Turbo Pascal, it became hugely popular, thanks in part to an aggressive pricing strategy and in part to having one of the first full-screen Integrated development environments, and fast turnaround-time (just seconds to compile, link, and run.) Additionally, it was written and highly optimized entirely in assembly language, making it smaller and faster than much of the competition. In 1986 Anders ported Turbo Pascal to the Macintosh and incorporated Apple's Object Pascal extensions into Turbo Pascal. These extensions were then added back into the PC version of Turbo Pascal for version 5.5. At the same time Microsoft also implemented the Object Pascal compiler.[7][8] Turbo Pascal 5.5 had a large influence on the Pascal community, which began concentrating mainly on the IBM PC in the late 1980s. Many PC hobbyists in search of a structured replacement for BASIC used this product. It also began to be adopted by professional developers. Around the same time a number of concepts were imported from C to let Pascal programmers use the C-based API of Microsoft Windows directly. These extensions included null-terminated strings, pointer arithmetic, function pointers, an address-of operator and unsafe typecasts. However, Borland later decided it wanted more elaborate object-oriented features, and started over in Delphi using the Object Pascal draft standard proposed by Apple as a basis. (This Apple draft is still not a formal standard.) The first versions of the Delphi language were accordingly named Object Pascal. The main additions compared to the older OOP extensions were a reference-based object model, virtual constructors and destructors, and properties. Several other compilers also implement this dialect. Turbo Pascal, and other derivatives with units or module concepts are modular languages. However, it does not provide a nested module concept or qualified import and export of specific symbols. Super Pascal was a variant that added non-numeric labels, a return statement and expressions as names of types. The universities of Zurich, Karlsruhe and Wuppertal have developed an EXtension for Scientific Computing (Pascal-XSC), which provides a free solution for programming numerical computations with controlled precision. Language constructs Pascal, in its original form, is a purely procedural language and includes the traditional array of ALGOL-like control structures with reserved words such as if, then, else, while, for, and so on. However, Pascal also has many data structuring facilities and other abstractions which were not included in the original ALGOL 60, like type definitions, records, pointers, enumerations, and sets. Such constructs were in part inherited or inspired from Simula 67, ALGOL 68, Niklaus Wirth's own ALGOL W and suggestions by C. A. R. Hoare. Hello world Pascal programs start with the program keyword with a list of external file descriptors as parameters[9] (not required in Turbo Pascal etc.); then follows the main block bracketed by the begin and end keywords. Semicolons separate statements, and the full stop (i.e., a period) ends the whole program (or unit). Letter case is ignored in Pascal source. Here is an example of the source code in use for a very simple "Hello world" program: program HelloWorld(output); begin WriteLn('Hello world!') {no ";" is required after the last statement of a block - adding one adds a "null statement" to the program} end. Data types A type in Pascal, and in several other popular programming languages, defines a variable in such a way that it defines a range of values which the variable is capable of storing, and it also defines a set of operations that are permissible to be performed on variables of that type. The predefined types are: Data type Type of values which the variable is capable of storing integer integer (whole) numbers real floating-point numbers boolean the value True or False char a single character from an ordered character set string a group or "string" of characters The range of values allowed for each (except boolean) is implementation defined. Functions are provided for some data conversions. For conversion of real to integer, the following functions are available: round (which rounds to integer using banker's rounding) and trunc (rounds towards zero). The programmer has the freedom to define other commonly used data types (e.g. byte, string, etc.) in terms of the predefined types using Pascal's type declaration facility, for example type byte = 0..255; signed_byte = -128..127; string = packed array[1..255] of char; (Often-used types like byte and string are already defined in many implementations.) Subrange types Subranges of any ordinal data type (any simple type except real) can also be made: var x : 1..10; y : 'a'..'z'; z : Pear..Orange; Set types In contrast with other programming languages from its time, Pascal supports a set type: var Set1 : set of 1..10; Set2 : set of 'a'..'z'; Set3 : set of Pear..Orange; A set is a fundamental concept for modern mathematics, and they may be used in many algorithms. Such a feature is useful and may be faster than an equivalent construct in a language that does not support sets. For example, for many Pascal compilers: if i in [5..10] then ... executes faster[citation needed] than: if (i > 4) and (i < 11) then ... Sets of non-contiguous values can be particularly useful, in terms of both performance and readability: if i in [0..3, 7, 9, 12..15] then ... For these examples, which involve sets over small domains, the improved performance is usually achieved by the compiler representing set variables as bitmasks. The set operators can then be implemented efficiently as bitwise machine code operations. Type declarations Types can be defined from other types using type declarations: type x = integer; y = x; ... Further, complex types can be constructed from simple types: type a = array[1..10] of integer; b = record x : integer; y : char end; c = file of a; File type As shown in the example above, Pascal files are sequences of components. Every file has a buffer variable which is denoted by f^. The procedures get (for reading) and put (for writing) move the buffer variable to the next element. Read is introduced such that read(f, x) is the same as x := f^; get(f);. Write is introduced such that write(f, x) is the same as f^ := x; put(f); The type text is predefined as file of char. While the buffer variable could be used for inspecting the next character to be used (check for a digit before reading an integer), this leads to serious problems with interactive programs in early implementations, but was solved later with the "lazy I/O" concept. In Jensen & Wirth Pascal, strings are represented as packed arrays of chars; they therefore have fixed length and are usually space-padded. Some dialects have a custom string type; e.g. Delphi 2 has a new string type whose length is stored in a 32-bit value instead of a single byte. Pointer types Pascal supports the use of pointers: type pNode = ^Node; Node = record a : integer; b : char; c : pNode {extra semicolon not strictly required} end; var NodePtr : pNode; IntPtr : ^integer; Here the variable NodePtr is a pointer to the data type Node, a record. Pointers can be used before they are declared. This is a forward declaration, an exception to the rule that things must be declared before they are used. To create a new record and assign the value 10 and character A to the fields a and b in the record, and to initialise the pointer c to NIL, the commands would be: New(NodePtr); ... NodePtr^.a := 10; NodePtr^.b := 'A'; NodePtr^.c := NIL; ... This could also be done using the with statement, as follows: New(NodePtr); ... with NodePtr^ do begin a := 10; b := 'A'; c := NIL end; ... Inside of the scope of the with statement, a and b refer to the subfields of the record pointer NodePtr and not to the record Node or the pointer type pNode. Linked lists, stacks and queues can be created by including a pointer type field (c) in the record (see also NIL). Unlike many languages that feature pointers, Pascal only allows pointers to reference dynamically created variables that are anonymous, and does not allow them to reference standard static or local variables. Pointers also must have an associated type, and a pointer to one type is not compatible with a pointer to another type (e.g. a pointer to a char is not compatible with a pointer to an integer). This helps eliminate the type security issues inherent with other pointer implementations, particularly those used for PL/I or C. It also removes some risks caused by dangling pointers, but the ability to dynamically let go of referenced space by using the Dispose function (which has the same effect as the free library function found in C) means that the risk of dangling pointers has not been entirely eliminated[10] as it has been in languages with automatic garbage collection such as Java and C#. Some of these restrictions can be lifted in newer dialects. Control structures Pascal is a structured programming language, meaning that the flow of control is structured into standard statements, ideally without 'goto' commands. while a <> b do WriteLn('Waiting'); if a > b then WriteLn('Condition met') {no semicolon allowed!} else WriteLn('Condition not met'); for i := 1 to 10 do {no semicolon for single statements allowed!} WriteLn('Iteration: ', i); repeat a := a + 1 until a = 10; case i of 0 : Write('zero'); 1 : Write('one'); 2 : Write('two'); 3,4,5,6,7,8,9,10: Write('?') end; Procedures and functions Pascal structures programs into procedures and functions. program Mine(output); var i : integer; procedure Print(var j : integer); begin ... end; begin ... Print(i); end. Procedures and functions can nest to any depth, and the 'program' construct is the logical outermost block. Each procedure or function can have its own declarations of goto labels, constants, types, variables, and other procedures and functions, which must all be in that order. This ordering requirement was originally intended to allow efficient single-pass compilation. However, in some dialects (such as Embarcadero Delphi) the strict ordering requirement of declaration sections has been relaxed. Semicolons as statement separators Pascal adopted many language syntax features from the ALGOL language, including the use of a semicolon as a statement separator. This is in contrast to other languages, such as PL/I, C etc. which use the semicolon as a statement terminator. As illustrated in the above examples, no semicolon is needed before the end keyword of a record type declaration, a block, or a case statement; before the until keyword of a repeat statement; and before the else keyword of an if statement. The presence of an extra semicolon was not permitted in early versions of Pascal. However, the addition of ALGOL-like empty statements in the 1973 Revised Report and later changes to the language in ISO 7185:1983 now allow for optional semicolons in most of these cases. A semicolon is still not permitted immediately before the else keyword in an if statement, because the else follows a single statement, not a statement sequence. Programmers usually include these extra semicolons out of habit, and to avoid changing the last line when new code is appended. Resources Compilers and interpreters Several Pascal compilers and interpreters are available for general use: • Delphi is Embarcadero's (formerly Borland/CodeGear) flagship rapid application development (RAD) product. It uses the Object Pascal language (termed 'Delphi' by Borland), descended from Pascal, to create applications for the windows platform. The .NET support that existed from D8 through D2005,D2006 and D2007 has been terminated, and replaced by a new language (Prism, which is rebranded Oxygene, see below) that is not fully backwards compatible. In recent years unicode and generics were added (D2009,D2010,Delphi XE), and the last release (XE2) made the already existing namespace enhancements mandatory. (which makes maintenance of code that has to work with other versions hard) • Free Pascal is a multi-platform compiler written in Object Pascal (and is self-hosting). It is aimed at providing a convenient and powerful compiler, both able to compile legacy applications and to be the means of developing new ones. It is distributed under the GNU GPL, while packages and runtime library come under a modified GNU LGPL. Apart from compatibility modes for Turbo Pascal, Delphi and Mac Pascal, it also has its own procedural and object-oriented syntax modes with support for extended features such as operator overloading. It supports many platforms and operating systems. • Turbo51 is a free Pascal compiler for the 8051 family of microcontrollers, with Turbo Pascal 7 syntax. • Oxygene (formerly known as Chrome) is an Object Pascal compiler for the .NET and Mono platforms. It was created and is sold by RemObjects Software, and recently by Embarcadero as the backend compiler of Prism. • Kylix was a descendant of Delphi, with support for the Linux operating system and an improved object library. It is no longer supported. Compiler and IDE are available now for non-commercial use. • GNU Pascal Compiler (GPC) is the Pascal compiler of the GNU Compiler Collection (GCC). The compiler itself is written in C, the runtime library mostly in Pascal. Distributed under the GNU General Public License, it runs on many platforms and operating systems. It supports the ANSI/ISO standard languages and has partial Turbo Pascal dialect support. One of the more painful omissions is the absence of a 100% Turbo Pascal-compatible string type. Support for Borland Delphi and other language variations is quite limited, except maybe for Mac Pascal, the support for which is growing fast. • DWScript aka DelphiWebScript, is an interpreter created by Matthias Ackermann and Hannes Hernler in 2000. Current version runs a dialect of Object Pascal largely compatible with Delphi, but also supports language constructs elements introduced in Prism. DWScript code can be embedded into Delphi applications similar to PascalScript, compiled into standalone application using SimpleMobileStudio or compiled into JavaScript code and placed on a web page. [11] • Dr. Pascal is an interpreter that runs Standard Pascal. Notable are the "visible execution" mode that shows a running program and its variables, and the extensive runtime error checking. Runs programs but does not emit a separate executable binary. Runs on DOS, Windows in DOS window, and old Macintosh. • Dr. Pascal's Extended Pascal Compiler tested on DOS, Windows 3.1, 95, 98, NT. • Virtual Pascal was created by Vitaly Miryanov in 1995 as a native OS/2 compiler compatible with Borland Pascal syntax. Then, it had been commercially developed by fPrint, adding Win32 support, and in 2000 it became freeware. Today it can compile for Win32, OS/2 and Linux, and is mostly compatible with Borland Pascal and Delphi. Development was canceled on April 4, 2005. • P4 compiler, the basis for many subsequent Pascal-implemented-in-Pascal compilers, including the UCSD p-System. It implements a subset of full Pascal. • P5 compiler, is an ISO 7185 (full Pascal) adaption of P4. • Turbo Pascal was the dominant Pascal compiler for PCs during the 80s and early 90s, popular both because of its powerful extensions and extremely short compilation times. Turbo Pascal was compactly written and could compile, run, and debug all from memory without accessing disk. Slow floppy disk drives were common for programmers at the time, further magnifying Turbo Pascal's speed advantage. Currently, older versions of Turbo Pascal (up to 5.5) are available for free download from Borland's site. • IP Pascal Implements the language "Pascaline" (named after Pascal's calculator), which is a highly extended Pascal compatible with original Pascal according to ISO 7185. It features modules with namespace control, including parallel tasking modules with semaphores, objects, dynamic arrays of any dimensions that are allocated at runtime, overloads, overrides, and many other extensions. IP Pascal has a built-in portability library that is custom tailored to the Pascal language. For example, a standard text output application from 1970's original Pascal can be recompiled to work in a window and even have graphical constructs added. • Pascal-XT was created by Siemens for their mainframe operating systems BS2000 and SINIX. • PocketStudio is a Pascal subset compiler and RAD tool for Palm OS and MC68xxx processors with some own extensions to assist interfacing with the Palm OS API. It resembles Delphi and Lazarus with a visual form designer, an object inspector and a source code editor. • MIDletPascal – A Pascal compiler and IDE that generates small and fast Java bytecode specifically designed to create software for mobiles • Vector Pascal Vector Pascal is a language for SIMD instruction sets such as the MMX and the AMD 3d Now, supporting all Intel and AMD processors, and Sony's PlayStation 2 Emotion Engine. • Morfik Pascal allows the development of Web applications entirely written in Object Pascal (both server and browser side). • WDSibyl – Visual Development Environment and Pascal compiler for Win32 and OS/2 • PP Compiler, a compiler for Palm OS that runs directly on the handheld computer • CDC 6000 Pascal compiler The source code for the first (CDC 6000) Pascal compiler. • Pascal-S – "Pascal-S: A Subset and Its Implementation", N. Wirth in Pascal – The Language and Its Implementation, by D.W. Barron, Wiley 1979. • AmigaPascal – AmigaPascal, a free Pascal-Compiler for Amiga-Computer. A very extensive list can be found on Pascaland. The site is in French, but it is basically a list with URLs to compilers; there is little barrier for non-Francophones. The site, Pascal Central, a Mac centric Pascal info and advocacy site with a rich collection of article archives, plus links to many compilers and tutorials, may also be of interest. IDEs • Dev-Pascal is a Pascal IDE that was designed in Borland Delphi and which supports Free Pascal and GNU Pascal as backends. • Lazarus is a Delphi-like visual cross-platform IDE for rapid application development (RAD). Based on Free Pascal, Lazarus is available for numerous platforms including Linux, FreeBSD, Mac OS X and Microsoft Windows. Libraries WOL Library for creating GUI applications with the Free Pascal Compiler. Standards In 1983, the language was standardized, in the international standard IEC/ISO 7185, and several local country specific standards, including the American ANSI/IEEE770X3.97-1983, and ISO 7185:1983. These two standards differed only in that the ISO standard included a "level 1" extension for conformant arrays, where ANSI did not allow for this extension to the original (Wirth version) language. In 1989, ISO 7185 was revised (ISO 7185:1990) to correct various errors and ambiguities found in the original document. In 1990, an extended Pascal standard was created as ISO/IEC 10206. In 1993 the ANSI standard was replaced by the ANSI organization with a "pointer" to the ISO 7185:1990 standard, effectively ending its status as a different standard. The ISO 7185 was stated to be a clarification of Wirth's 1974 language as detailed by the User Manual and Report [Jensen and Wirth], but was also notable for adding "Conformant Array Parameters" as a level 1 to the standard, level 0 being Pascal without conformant arrays. This addition was made at the request of C. A. R. Hoare, and with the approval of Niklaus Wirth. The precipitating cause was that Hoare wanted to create a Pascal version of the (NAG) Numerical Algorithms Library, which had originally been written in FORTRAN, and found that it was not possible to do so without an extension that would allow array parameters of varying size. Similar considerations motivated the inclusion in ISO 7185 of the facility to specify the parameter types of procedural and functional parameters. Note that Niklaus Wirth himself referred to the 1974 language as "the Standard", for example, to differentiate it from the machine specific features of the CDC 6000 compiler. This language was documented in "The Pascal Report", the second part of the "Pascal users manual and report". On the large machines (mainframes and minicomputers) Pascal originated on, the standards were generally followed. On the IBM-PC, they were not. On IBM-PCs, the Borland standards Turbo Pascal and Delphi have the greatest number of users. Thus, it is typically important to understand whether a particular implementation corresponds to the original Pascal language, or a Borland dialect of it. The IBM-PC versions of the language began to differ with the advent of UCSD Pascal, an interpreted implementation that featured several extensions to the language, along with several omissions and changes. Many UCSD language features survive today, including in Borland's dialect. Divisions Niklaus Wirth's Zurich version of Pascal was issued outside of ETH in two basic forms, the CDC 6000 compiler source, and a porting kit called Pascal-P system. The Pascal-P compiler left out several features of the full language. For example, procedures and functions used as parameters, undiscriminated variant records, packing, dispose, interprocedural gotos and other features of the full compiler were omitted. UCSD Pascal, under Professor Kenneth Bowles, was based on the Pascal-P2 kit, and consequently shared several of the Pascal-P language restrictions. UCSD Pascal was later adopted as Apple Pascal, and continued through several versions there. Although UCSD Pascal actually expanded the subset Pascal in the Pascal-P kit by adding back standard Pascal constructs, it was still not a complete standard installation of Pascal. Borland's Turbo Pascal, written by Anders Hejlsberg, was written in assembly language independent of UCSD or the Zurich compilers. However, it adopted much of the same subset and extensions as the UCSD compiler. This is probably because the UCSD system was the most common Pascal system suitable for developing applications on the resource-limited microprocessor systems available at that time.